Mohon tunggu...
Emha Putri
Emha Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IAIN jember

Sharia economic law

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Eksotika Puncak Rinjani

20 Maret 2020   08:35 Diperbarui: 20 Maret 2020   08:49 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti yang termuat didalam situs web milik pemandu perjalanan asal London, Inggris : Rough Guides, Indonesia dinobatkan sebagai negara terindah ke-6 di dunia pada tahun 2019 silam. 

Hasil pemungutan suara yang diajukan oleh pembaca Rough Guides, menyebutkan bahwa Indonesia yang dikenal dengan segudang pulau dan gunung berapi yang membentang melintasi wilayahnya yang luas, menambah daya tarik Indonesia semakin tinggi di mata nusantara hingga ke mata dunia. Bahkan dalam proses voting, Indonesia mengalahkan dua negara Asia lainnya yang dipilih oleh pembaca Rough Guides, yakni India dan Vietnam yang masing-masing ada di perangkat 13 dan 20.

Tak lagi menjadi rahasia dunia, banyak hal yang tidak perlu diuraikan lagi mengenai Indonesia, aspek keindahan contohnya. Tanpa dibicarakan pun, Indonesia sudah mampu membuktikan sisi indah yang dimilikinya hanya dengan melihat suguhan pemandangan alam yang ada. Baik dari bentangan laut yang mendominasi, daratan yang menghiasi sebagian bumi, maupun deretan pegunungan cantik yang menjulang tinggi.

Yang tengah marak di masa modern saat ini adalah pendakian puncak-puncak tertinggi yang ada di Indonesia. Meskipun sebagian besar perjalanannya membutuhkan perjuangan yang amat melelahkan, namun semua seketika terbayarkan ketika puncak tertingginya telah ditaklukkan. 

Memang memanjakan mata dengan mendaki adalah satu opsi pilihan yang tepat, untuk kembali merefresh dari jenuhnya suasana perkotaan yang melulu bising dan cenderung tidak menyehatkan itu. Sesekali, menjelajah juga diperlukan, terlebih mengingat betapa luas dan indahnya Indonesia yang amat sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Salah satu yang paling diidamkan oleh sebagian besar pendaki di Indonesia adalah Gunung Rinjani. Gunung berapi aktif tertinggi ke-2 dengan ketinggian 3.726 mdpl yang mendominasi sebagian besar Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung Rinjani yang membutuhkan hampir 3 hari 2 malam untuk sampai ke puncaknya ini, memang sudah tak asing lagi di khalayak para pendaki dan pecinta alam. 

Secara, pendakian Gunung Rinjani memang merupakan salah satu objek wisata yang menjadi andalan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Tak heran jika jumlah pengunjung yang melakukan pendakian setiap tahunnya terus mengalami peningkatan.

Rinjani yang memiliki panorama paling indah di antara gunung-gunung yang ada di Indonesia ini pun telah ditetapkan menjadi Taman Bumi Global ketiga yang ada di Indonesia, selain Batur Geopark di Bali serta Gunung Sewu Geopark yang terletak di tiga provinsi Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. 

Penyerahan piagam sebagai anggota baru geopark dunia yang telah dilaksanakan di Italia pada September 2018, dua tahun silam. Hal inilah yang membuat sektor pariwisata NTB semakin dikenal oleh masyarakat internasional. Gunung Rinjani pun memang sudah masuk menjadi geopark dunia sejak ditunjuknya NTB menjadi tuan rumah kegiatan Asia Pasific Geopark Network Symposium pada tahun 2019. Namun pengumuman resminya dikeluarkan pada April 2018.

Menteri pariwisata Arief juga mengatakan bahwa semakin banyak pengakuan dunia yang mampir ke Indonesia hingga berhasil menaikkan pamor Indonesia di mata dunia. Ia mencontohkan geopark yang ada di Chinan maupun Korea, yang berhasil dikembangkan. China yang berhasil mengembangkan Yuntaishan Geopark yang semula pada tahun 2000 dikunjungi 200 ribu wisatawan, meningkat menjadi 1,25 juta wisatawan dengan memperoleh devisa sebesar USD 90 juta pada 2004, setelah dua tahun bergabung dengan GGN UNESCO.

"Begitu pula Jeju Island Geopark di Korea Selatan tahun 2011 yang dikunjungi tujuh juta wisatawan. Saya yakin kawasan Gunung Rinjani bakal makin nge-hits lagi" tutup Menpar Arief Yahya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun