Mohon tunggu...
Mahendra
Mahendra Mohon Tunggu... Administrasi - Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Selanjutnya

Tutup

Politik

Uang: MK vs KPU (Bag. 3)

13 Agustus 2014   13:13 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:40 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ratu Elizabeth I (Inggris) menempatkan posisinya sebagai orang yang menggempur pedagang uang. Kenapa? Ratu Elizabeth I mengendalikan suplai uang dengan mengedarkan koin emas dan perak sendiri. Pedagang uang sungguh kecewa.

Tapi pedagang uang tak patah semangat, kali ini ia mendirikan Bank Sentral pertama dalam sejarah Belanda.



Kita mungkin tidak banyak tahu. Sesungguhnya pernah terjadi, pedagang uang (kalo zaman sekarang namanya Bankir) memprakarsai berbagai perang.

Misalnya, pedagang uang di Inggris berkomplot dengan pedagang uang di Belanda untuk menyerang Inggris. Akhirnya William of Orange menggantikan tahta kerajaan Inggris.

Bank of England emang cerdik, mampu meminjamkan uang melebihi modal yang ia miliki (750 ribu pound). Sehebat apa kemampuannya mencetak uang? Bayangkan, bisa mencapai hampir 1 juta pound (saat itu adalah abad ke-17)!

Pemerintah Inggris yang meminjam ke Bank of England mesti menjaminkan pajak yang diambil kepada rakyat Inggris.

Bagaimanakah uang yang beredar di masyarakat menjadi turun nilainya? Kapan terjadi? Bagaimanakah uang yang beredar di masyarakat menjadi naik nilainya? Kapan itu peristiwanya? Bagaimanakah perebutan kekuasaaan di Inggris berkaitan dengan motifnya pedagang uang? Tahun berapa itu terjadi? Simak ya di mahendros.wordpress.com!

Bersambung...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun