Mohon tunggu...
Mahendra
Mahendra Mohon Tunggu... Administrasi - Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Selanjutnya

Tutup

Politik

Uang: MK vs KPU (Bag. 2)

11 Agustus 2014   17:07 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:50 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14077543421630435715

St. Thomas Aquinas (source: iamthewitness.com)

Gak mau ah ikut-ikutan dengan “arus” tema “Prabowo dkk vs KPU: beradu bukti” yang dibikin media, mendingan bikin “arus” baru “MK vs KPU”. Ha.. Ha..

Mungkin kah MK atau KPU disuap dengan uang?



Gak bermaksud negative thinking, kan sudah saya bilang diawal “Tidaklah ini tulisan menyatakan MK atau KPU disuap. Kembali yok ke sejarah Pedagang Uang!"


Di manakahletakpenipuan dalam Fractional Reserve Banking?Bank mampumeminjamkanuangmelebihiapa yang iamiliki. Wah… hebat.Kita tertipu.

Benar lah tak hanya Islam yang melarangbunga(pinjaman) tapi tapiKristenjugamelarang.Kenapa?Karena bungabikinbebantambahan.



Aduh, jangansampaikitadikibulin Bank, sampaikita terpaksa menjual asset yang kitapunya.Sayateringat, pernahjumparumah yang disegeloleh Bank (ditandaisebagaimilik Bank).Entahkarenaapaiturumahjadimilik Bank.



Perhatikanteknik Bank ketikadiamemperbanyakuang yang beredar di masyarakatdankapandiamenahannya!Jadi, Bank lahyang mengaturdepresi (ekonomi) danresesisecarasengaja. Bukanuntuk “menolong“ perekonomian. Terbukti,perekonomian InggrispernahlumpuhtersebabdikibulinBank.



Bagaimana sejarahnya? Mengapa kemudian Gereja Inggris memperkenankan bunga (pinjaman) sedangkan Gereja Katolik Roma tidak memperkenankannya? Apa itu Talley Stick? Kapan semua peristiwa itu terjadi? Yok baca di: mahendros.wordpress.com!

Bersambung...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun