Kita beranjak ke masa kini: teknologi terus berkembang. Nofie Iman (2013) menuturkan dalam blognya (nofieiman.com) saat ini data yang dihasilkan dalam dua hari melampaui data yang dimiliki umat manusia selama 20 abad. Artinya aktivitas manusia makin padat.
Kita kembali ke masa lalu: koin, uang kertas kadang buat masalah karena ancaman perampokan dan pencurian. Sedang cek hanya berlaku pada komunitas tertentu maka Fabian dkk merealisasikan penerbitan kartu plastik yang lengkap dengan data pemegangnya, nama, foto, nomor penduduk. Ini kartu plastik berlaku sebagai alat bayar asal berisi saldo. Kartu plastik ini terhubung ke komputer dan Fabian dkk bisa mengetahui seluruh transaksi masyarakat.
Kelas pegawai negeri mendapat gaji bulanan, cenderung gratis tanpa bunga jika menggunakan kartu plastik. Tapi bagi para pedagang dan pengusaha mereka harus meningkatkan produksi, bayar gaji karyawan ,meningkatkan kerja marketing. Penggunaaan kartu plastik oleh pedagang , bunganya 18% untuk satu tahun. Lebih merugikan ketimbang 5%.
Kabar berita finansial setara dengan sabda suci spiritual sebab Fabian dkk tampil meyakinkan dan mengasai seluruh Pers (media).
Perusahaan kecil bangkrut lagi. Perusahaan besar bercabang-cabang kantornya di berbagai tempat, sehingga bos banyak untung.
Larry Hannigan menuturkan dalam buku Masa Lalu Uang dan Masa Depan Dunia sub judul Saya Menginginkan Seluruh dunia Plus 5%: hikmah dan kandungan dalam kisah Fabian merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi. Maka pelajarilah para tukang emas di Inggris abad ke-16 dan ke-17 Masehi.