Mata pelajaran Biologi kadang dianggap sebagai pelajaran yang membebankan, karena banyak hafalan, seperti itulah komentar umum siswa yang penulis jumpai. Menurut penulis, pelajaran biologi SMA lebih dari sekedar itu, karena ternyata biologi menjadi inspirasi. Satu di antara latar belakangnya adalah kasus Sophie di Perancis yang berujung pada Pengadilan memutuskan klinik wajib memberi kompensasi sebesar EUR 1,88 juta. Sebelum mengulas kisah Sophie ada baiknya mengulas terlebih dahulu tentang golongan darah.
Golongan Darah Sistem ABO
Golongan darah menurut Karl Landsteiner dibuat berdasarkan aglutinogen yang terkandung dalam eritrosit (sel darah merah). Sebenarnya ada lagi penggolongan darah, sehingga ada Rh+ dan Rh-.
Eritrosit mengandung aglutinogen A: golongan darah A. Eritrosit mengandung aglutinogen B: golongan darah B. Eritrosit mengandung aglutinogen A dan B: golongan darah AB. Eritrosit tidak mengandung aglutinogen: golongan darah 0 (baca:nol) dan kemudian supaya gampang disebut, jadilah golongan darah O (baca:O, huruf vokal O).
Bayangkanlah eritrosit sebagai kue donat tapi agak cekung dan tidak bolong di tengahnya, ditempeli mesis A, B, atau O!
Gen untuk golongan darah A ada dua, IAIO dan IAIA. Sedangkan gen untuk golongan darah B ada dua juga, IBIO dan IBIB. Untuk golongan darah AB, gennya: IAIB. Untuk golongan darah O, gennya: IOIO.
Mengikut hukum Mendel dalam hibridisasi (penyilangan; perkawinan): (1) pada pembentukan sel sperma maupun ovum gen-gen berpisah secara bebas, (2) pada fertilisasi gen-gen menyatu secara acak.
Untuk orang yang bergolongan darah A yakni IAIO akan membentuk sperma atau ovum dua jenis: IA danIO. Untuk orang yang bergolongan darahIAIA akan membentuk sperma atau ovum satu jenis: IA.
Perkawinan dalam lain versi artinya didahului pematangan gamet (sel sperma atau sel telur) kemudian disusul dengan fertilisasi (sel sperma dan ovum melebur; menyatu) dan terbentuk embrio (individu) sebagai makhluk yang membawa gen kedua induknya.
Gen dalam makna lain, adalah sifat. Misalnya gen 9golongan darah) yang dibawa sperma atau ovum yang kemudian keduanya menyatu (fertilisasi) membentuk embrio.
Diketahui bahwa gen IA (misal, dibawa dalam inti sperma) dominan terhadap gen IO (misal, dibawa dalam inti ovum), hasil peleburan sperma dan ovum tersebut adalah embrio yang bergolongan darah A. Gen IB dominan terhadap gen IO, artinya golongan darah embrio B. Gen IA dan IB adalah sama kuat, golongan darah embrio AB. Gen IO adalah gen yang ditutupi, diketahui bahwa IOIO adalah golongan darah O.
Berikut fakta golongan darah, sel sperma maupun telur, dan gen dalam sel embrio.
[caption id="attachment_404965" align="aligncenter" width="668" caption="gambar 1 (doc. pribadi)"][/caption]
Jika seorang ayah dan ibu punya empat anak: bergolongan darah A, B, AB dan O. Bagaimanakah golongan darah ayah dan ibunya?
[caption id="attachment_404966" align="aligncenter" width="700" caption="gambar 2 (doc. pribadi)"]
Jawabannya sebagai berikut.
[caption id="attachment_404967" align="aligncenter" width="703" caption="gambar 3 (doc. pribadi)"]
Artinya, ayah bergolongan darah A dan ibu bergolongan darah B. Lebih jauh, golongan darah Nabi Adam ‘alaihisalam dan Hawa dapat diprediksi, yaitu di antara keduanya bergolongan darah A atau B.
Jika Adam A dan Hawa A maka tidak mungkin muncul anak B. Jika Adam B dan Hawa B maka tidak mungkin muncul anak A. Jika Adam AB dan hawa A tidak mungkin muncul anak O. Jika Adam O dan Hawa A juga tidak mungkin muncul anak B, dan seterusnya.
Satu-satunya yang memungkinkan adalah Adam A dan Hawa B atau sebaliknya. Sehingga keturunannya ada yang A, B, AB, dan O. Perhatikan kembali gambar 1 dan 3!
Kisah Sophie Serrano
Pada tanggal 4 Juli 1994, Sophie melahirkan bayi perempuan di sebuah klinik di Cannes, Perancis. Ia beri nama Manon. Segera setelah melahirkan, terdeteksi bahwa bayinya mengidap penyakit kuning.
Pada hari itu ada 3 bayi mengidap penyakit yang sama sementara inkubator yag tersedia untuk perawatan Cuma 2. Satu inkubator untuk bayi laki-laki. Sedangkan dua yang lainnya dalam satu inkubator, sama-sama perempuan, di antaranya adalah Manon.
Perawat tambahan tak sengaja menukar kedua bayi perempuan. Perawat klinik bersikukuh tidak ada kesalahan dan mengizinkan mereka pulang meskipun Sophie dan orang tua bayi lainnya merasakan keanehan ketika menerima anak mereka setelah penyinaran di inkubator. Panjang rambut bayi mereka dan bayi yang diserahkan setelah penyinaran berbeda.
Meski mereka sedikit curiga, Sophie tak membantah. Sophie merawat Manon kecil yang ternyata adalah bukan anak kandungnya. Sampai 10 tahun kemudian kecurigaan memuncak, suami Sophie menilai Manon tak memiliki kemiripan sama sekali dengannya. Segera mereka untuk tes DNA. Hsilnya sungguh mengejutkan, anak yang mereka rawat hingga 10 tahun ternyata bukan anak kandung mereka.
Sophie sudah punya ikatan dengan Manon yang bukan anak biologisnya selama 10 tahun. Ia merelakan hal tersebut sebagai mana ibu yang lain yang merawat Manon yang asli. Mereka menyepakati untuk tidak menukar kembali anak mereka.
Kedua keluarga menuntut dokter, perawat dan klinik. Singkat kisahnya, putusan pengadilan adalah wajib klinik memberikan kompensasi sebesarEUR 1,88 juta (saat itu setara dengan Rp 27 miliar) sebagaimana dikabarkan oleh The New York Times, BBC, dan The Guardian. Besaran ganti rugi tersebut enam kali lebih rendah daripada tuntutan keluarga. Kompensasi tersebut baru diberikan 10 Februari 2015, ketika kedua anak perempuan telah berumur 21 tahun.
Kasus yang lain cukup unik, akhir tahun 2013 di RSUD Raden Mattaher Jambi hampir saja tertukar bayi laki-laki yang menurut keterangan dokter, gara-gara gelang (identitas) bayi tersebut terlepas.
Jika seorang anak bergolongan darah B dituding sebagai anak dari pasangan bergolongan darah A dan O berarti anak tersebut bukan anak kandungnya.
Agar lebih lengkap melakukan pengujian sebaiknya meninjau pula golongan darah nenek untuk memastikan A-nya itu IAIO atau IAIA. Perhatikan gambar berikut!
[caption id="attachment_404968" align="aligncenter" width="698" caption="gambar 4 (doc. pribadi)"]
[caption id="attachment_404969" align="aligncenter" width="699" caption="gambar 5 (doc. pribadi)"]
Kembali Ke Nabi Adam
Dua kisah yang telah dijelaskan, menunjukkan bahwa gen diturunkan ke keturunan. Nah, pertanyaan tentang apakah golongan darah Nabi Adam pun mengikuti kaidah tersebut dan telah terjawab. Kemungkinannya cuma dua, A atau B (lihat gambar 1 dan 3).
Sedikit tambahan, seandainya seorang anak bergolongan darah A Rh+ dituding sebagai anak dari pasangan bergolongan darah A Rh- dan A Rh- berarti anak tersebut bukan anak kandungnya.
Bacaan Lanjutan:
Campbell, N.A, J.B. Reece, L. G. Mitchell. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Terjemahan Rahayu Lestari dkk. Erlangga. Jakarta. Hal 256-269.
Experiments in Plant Hybridization (1865) by Gregor Mendel
Molecular Blood Genotyping Test in Development
Terima Kompensasi 27 M, Kisah Bayi Tertukar Ini Mengharukan
Golongan Darah Anak Tidak Sama Dengan Orangtua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H