Malam ada tanggal 22 Maret 2020 pukul 18.57 WIB perdana saya mendapat  himbauan dari BNPB, "DILARANG BERDEKATAN & DILARANG BERKUMPUL. Tetap di rumah kecuali belanja makanan & berobat. Patuhi agar penyebaran virus dapat segera dihentikan. Covid19.go.id"
Ini sebagian tanda bahwa pemerintah meningkatkan tindakannya terhadap wabah Covid-19. Kemkes RI menyatakan melalui lamannya per tanggal 21 Maret 2020 bahwa 2028 orang diperiksa. Kemudian yang terkonfirmasi positif Covid19 sejumlah 450 orang (sembuh 20 orang, Meninggal 38 orang) Kabar baru seperti ditulis pewarta Kompas.com hari Minggu 22 Maret 2020 jumlah orang positif Covid19 bertambah menjadi 514, jumlah sembuh menjadi 29 orang, jumlah meninggal menjadi 48 orang.Â
Di masyarakat sebagian mendengar isu adanya positif Covid19 di Bangko dan Kerinci, pembicaraan Covid 19 di tengah masyarakat seperti Merangin tempat saya domisili pun menghangat. Namun dikonfirmasi, untuk wilayah Prop Jambi tidak ada orang yang positif Covid19 seperti di beritakan jambiupdate.co. Oleh karenanya untuk keamanan sebaiknya di tingkat kabupaten se-Jambi diberlakukan social distance.Â
Mulai 16 Maret yang lalu di Kab Tanjung Jabung Barat sekolah tidak diliburkan. Â Menunjukkan perbedaan sikap Pemda di lingkup Prop Jambi. Sebaiknya diberlakukan social distance di kabupaten ini karena kota Kuala Tungkal khususnya pelabuhan transportasi perairannya tergolong ramai dan isu tidak ketat terhadap perdagangan produk makanan dan obat dari luar negeri, khususnya China yang memungkinkan penyebaran Covid19.
Kepada masyarakat Jambi ayo tingkatkan kewaspadaan kita dengan:
1. Konsumsi makanan bergizi, obat herbal bila perlu
2. Olahraga teratur.
3. Istirahat yang cukup.
4. Menjaga kebersihan diri, rumah maupun di luar rumah khususnya tangan, mata, hidung dan mulut.
5. Menghindari keramaian.
6. Memperbanyak aktivitas di rumah, pakai masker bila perlu.
7. Bila bersin dan batuk gunakan sapu tangan
8. Periksa ke dokter jika ada gejala demam, batuk, pilek dan pernah berkunjung ke daerah yang sudah ada positif Covid19. Apalagi ada gejala sesak napas sebaiknya periksakan ke bagian medis.
9. Tetap berpikir jernih dan penuh do'a (shalat), perbanyak ibadah (tahmid, tahlil, tasbih, takbir, istghfar, sedekah dan lainnya).
10. Bersabar karena kita sedang berjuang.
11. Bersyukur karena kita dibekali sistem imun (kekebalan tubuh) yang setiap hari bekerja melawan bibit penyakit.
Doa halus dan ramah Nabiyullah Ayyub 'alaihissalam dalam Qur'an surat al Anbiya ayat 83 perlu kita tiru. Ya Rabb kami sesungguhnya kami ditimpa bencana sedangkan Engkau Sebaik baik Penyayang di antara para penyayang.
Khawatir boleh. Angkuh jangan! Hati-hati butuh. Abai jangan! Usaha kukuh. Do'a panjatkan!
Wallahu'alam.. Allahumusta'an..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H