Mohon tunggu...
Mahendra
Mahendra Mohon Tunggu... Administrasi - Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Selanjutnya

Tutup

Politik

Uang: Jokowi, Prabowo Pun Tertipu Puluhan Tahun (Bag. 12)

19 Juli 2014   15:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:54 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada beberapa jenis koperasi, julo-julo juga demikian.

Berdasarkan ada atau tidaknya bunga saya kira, koperasi ada yang pakai jasa bendahara (karena dia menyimpan uang dan yang melakukan pencatatan di buku tabungan) dan ada yang tidak pakai jasa bendahara.

Berdasarkan penggunaanya ada yang untuk wirausaha secara bersama (para peserta koperasi), dan ada yang tidak untuk wirausaha.

Saya kira koperasi yang penggunaannya untuk wirausaha lebih unggul. Itu mirip dengan perusahaannya Bill Gates yakni Microsoft. Seingat saya perusahaan tersebut bukan dengan sistem karyawan-dengan-majikan.

Statusnya meningkat menjadi mitra-dengan-mitra. Jadi karyawan adalah mitra, majikan bukan majikan, tapi mitra. Mereka secara bersama-sama memiliki saham di Microsoft. Wow.. keren gak tu?

Namun, saya tidak tahu kondisi Microsoft sekarang apakah masih dengan sistem seperti itu. Kemudian, kebanyakan industri yang saya tahu hingga saat ini di sekitar saya menggunakan sistem karyawan-dengan-majikan. Kurang keren

Bill Gates jenius, pemikirannya tentang tujuan hidup terlihat dari aktivitasnya. Selain sebagai founder and technology advisor dia aktif bersama yayasan yang didirikannya Bill&Melinda Gates Foundation.

Berikut kutipan dari gatesfoundation.org: Tidak bisa terlalusetuju dengan penyataan "Jangan hanya bekerja untuk proyek-proyek yang aman, ambil masalah yang benar-benar sulit." Sedang yayasan kami bekerja sama dengan mitra di seluruh dunia untuk mengambil beberapa tantangan berat: kemiskinan dan kesehatan yang buruk di negara-negara berkembang, dan kegagalan sistem pendidikan Amerika. Kami fokus hanya pada beberapa masalah karena kami kira,itu cara terbaik untuk menggapai dampak yang besar, dan kami fokus pada isu-isu ini secara khusus karena kami kira bahwa iamerupakan hambatan terbesar yang mencegah orang dari makinghidup yang mulia.

Hidup yang mulia karena kedermawanan jauh berbeda dengan hidup kaum Bankir yang ingin menguasai dan menjajah. Perhatikan Bill Gates yang tergolong punya kekayaan yang berlebih, mengabdikan hidupnya dalam bisnis sekaligus pelayanan yang bergerak di bidang global health, global development, dan United States program dan global policy and advocacy.

Benar-benar orang yang super sibuk, sangat berkebalikan dengan kesibukan kaum Bankir [yang saya maksudkan Bankir di sini adalah kaum yang misterius keberadaannya tapi nyata]. Kaum Bankir terus menjaga rahasianya, sistem riba. Salah satunya dengan kekuatan Pers (media massa) yang hebat dan mengalihkan orang dari tujuan hidup yang mulia. Bacalahbuku Secret Societies: 21 Organisasi Perusak Dunia (Michael Bradley), Yahudi Menggenggam Dunia (William G. Carr), Zionisme dan Keruntuhan Amerika (James Petras),Knights Templar Knights of Christ (Rizki Ridyasmara), atau kunjungi situs hiddenmysteries.org (Ellis Taylor dkk).

Sebagai stimulus saya kutip dari buku “Yahudi Sang Penghancur Dunia” yangterbitan bahasa arabnya “Judzur al-Bala”yang terbit di Beirut (Lebanon). Berikut protokol pertama zionisme:

“Yahudi Masonik tidak akan bisa ditaklukkan oleh siapapun. Para Yahudi Masonik, akan menggiring masyarakat internasional kepada kelalaian diri, sebelum akhirnya menaklukkannya. Dengan mediasi pendirian kelompok-kelompok penentang kekuasaan yang sah. YahudiMasonik akan mendorong masyarakat internasional manjadi pencandu minuman keras dan narkoba, guna membejat pola pikir masyarakat dunia, Yahudi Masonik berusaha dengan segala tipu daya untuk merusak mental dan moral para pemuda. Untuk mensukseskan misi penghancuran tersebut, Yahudi Masonik, akan membidik para pendidik, para buruh, para pembantu di rumah-rumah petinggi agama, para pekerja, para wanita penghibur yang bekerja di tempat-tempat hiburan. Dan para wanita pemuja kebebasan dan berpola hidup glamor (Al-Thail, 2008:319).

Kembali ke Koperasi. Kelihatan kan bahwa Koperasi lebih unggul dari Perbankan Konvensional? Lalu bagaimana dengan Perbankan Syariah?

Bersambung…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun