Soeharto, Presiden Indonesia yang menjabat selama lebih dari tiga dekade, dikenal sebagai pemimpin yang mampu merancang berbagai program strategis untuk pembangunan bangsa. Salah satu bidang yang mendapatkan perhatian serius di era kepemimpinannya adalah pemberdayaan pemuda dan pengembangan ekonomi kreatif. Di tengah tantangan zaman, langkah-langkah Soeharto memberikan dampak signifikan bagi moral dan semangat generasi muda kala itu. Program-program unggulannya tak hanya menanamkan rasa nasionalisme, tetapi juga melatih keterampilan yang berguna untuk menghadapi masa depan.
Program Pemberdayaan Pemuda di Era Soeharto
1. Kirab Remaja Indonesia
Program Kirab Remaja Indonesia bertujuan untuk mempererat persatuan antar pemuda dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan perjalanan simbolis yang menggambarkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman guna memperluas wawasan kebangsaan.
2. Karang Taruna
Karang Taruna menjadi salah satu wadah pemberdayaan pemuda yang paling populer di era Orde Baru. Organisasi ini didirikan untuk membina generasi muda di tingkat desa agar memiliki keterampilan dan wawasan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan yang diusung meliputi pelatihan keterampilan kerja, kewirausahaan, dan kegiatan sosial. Hal ini memberikan ruang bagi pemuda untuk berkontribusi dalam pembangunan komunitas mereka.
3. Pramuka sebagai Pilar Pendidikan Karakter
Soeharto sangat mendukung Gerakan Pramuka sebagai sarana pendidikan karakter bagi pemuda. Dengan prinsip gotong royong, disiplin, dan kemandirian, Pramuka menjadi medium untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan keterampilan hidup. Kegiatan ini juga mendukung pengembangan soft skills seperti kepemimpinan dan kerja tim.
4. Program Pelatihan Keterampilan Kerja (Balai Latihan Kerja)
Pemerintah di era Soeharto juga mendirikan banyak Balai Latihan Kerja (BLK) di berbagai daerah. BLK ini memberikan pelatihan teknis dan keterampilan bagi pemuda, mulai dari teknik perbengkelan hingga kerajinan tangan. Program ini membantu mengurangi pengangguran dan mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten.