Mohon tunggu...
Mohammad Gunawan
Mohammad Gunawan Mohon Tunggu... -

suatu hari saya sadar, bahwa saat menulis,ternyata dunia ini diam-diam mengikhlasan dirinya untuk rebah di pangkuanku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Mencintaimu

4 November 2011   16:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:03 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terpukau matamu.Terperangkap pada sayu sendunya bisu.

Aku terpanah dadamu. Darah merabanya dalam merah.

Merah menyentuh darah jadi warna.

O, ratu di belantara,

Ini aku, raja hutan rimba dengan rambut panjang dan koteka.

Terimalah serumpun anggrek jingga yang ku petik tadi seusai sembahyang senja.

O, ratu di belantara,

Bilang wajah bilang muka,

Yang mana jiwa yang mana sukma.

Ini aku raja hutan rimba.Seumur hidup selalu lupa.

Lupa kaki namun berdiri,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun