Mohon tunggu...
Mohammad Gunawan
Mohammad Gunawan Mohon Tunggu... -

suatu hari saya sadar, bahwa saat menulis,ternyata dunia ini diam-diam mengikhlasan dirinya untuk rebah di pangkuanku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

DARI APOTEK 1

2 November 2011   10:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:09 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepak-kepak langit.
Jaraknya karam dicarik kertas.
Ditulislah jingkrak-jingkrak hidupku pada sebuah resep obat.
Tablet bulat melingkar
Tablet elips melonjong
Kapsul yang kutub-kutubnya saling mencengkram.
Kapsul yang padat oleh bubuk-bubuk duka.
Dan;
Botol-botol sirup anti muntah.

Kapak-kapak langit.
Tajamnya hilang di atas cap basah.
Diukirlah puing-puing hidupku dalam laboratorium tes darah.

Palu, 0308

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun