Mohon tunggu...
Muhammad Fajar
Muhammad Fajar Mohon Tunggu... -

seorang blogger yang ingin membagikan pengalaman dan ilmu yang ditemui sehari-hari di ranah online

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Blog atau Cukup dengan 140 Karakter

28 Januari 2011   03:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:07 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Hai kenalkan nama saya xxx twitter saya di @xxx follow ya..

Yup hampir semua orang sekarang memiliki account twitter selain karena simpel dan unik yang hanya terbatas pada 140 karakter juga karena kemajuan teknologi yang memungkinkan sebagian besar orang menggunakan twitter yang menggunakan media mobile seperti pada gadget-gadget masa kini. Trus bagaimana nasibnya blog? tidak dapat dipungkiri banyak para pemilik blog atau blogger memiliki twitter bahkan banyak yang rela meninggalkan blognya karena keasyikan berkicau ria via twitter walaupun masih ada juga blogger yang rajin mengupdate blognya sekalian juga aktif berkicau di twitter (kalau yg ini bukan saya).

Banyak dari para blogger yang makin jarang mengupdate blognya, bisa dilihat dari mengunjungi blog mereka atau bisa juga melihat di updatean google reader yang makin kemari makin sedikit terlihat uptean dari teman-teman blogger yang saya subscribe bahkan ada yang bener2 berhenti ngeblognya. Hal seperti ini juga kena kepada diri saya sendiri yang dulu rata2 post perbulan sampai 20an blog post tapi kalau sekarang syukur2 deh kalo sebulan bisa update blog 4 kali atau sekali seminggu. Hal yang sebaliknya terjadi pada media twitter, yang semakin hari semakin banyak orang2 dan blogger bergabung didalamnya ratusan bahkan ribuan tweet bisa muncul setiap harinya mulai dari masalah pribadi, politik, travelling sampai kepada twit yang ikutan jawab2 soal.

Twitter kan juga bisa ngeblog! ya tapi cuma terbatas 140 karakter, keterbatasan karakter itulah yang membatasi orang saling berbagi ide, pengalaman maupun ceritanya. Ada beberapa orang yang menyiasati hal tersebut dengan melakukan kultwit namun tetap saja tidak menghilangkan kekurangan twitter yaitu pada keterbatasan karakter. Beda dengan blog dimana kita bisa berbagi semua hal semau kita tanpa adanya batasan2 pada penulisan yang hanya 140 karakter. Melihat fenomena yang terjadi sekarang mungkinkah era kejayaan blog telah habis dan kini bisa digantikan oleh kicauan di twitter atau mungkin menunggu kejenuhan orang2 pada twitter untuk kembali menggunakan media blog?

Itu juga mungkin alasan Pesta Blogger+ 2010 kemarin mengusung tema “Merayakan Keberagaman” karena pesta blogger kali ini tidak terbatas pada pengguna blog atau blogger namun semua komponen dan entitas yang menggunakan social media apa saja; twitter, plurk, koprol, kaskus, foursquare bahkan forum-forum dunia maya lainnya. Kalau menurut pandangan saya Pesta Blogger+ 2010 kemarin lebih kepada ajang kumpulnya para twitizen, bahkan lomba2 yang diadakan di berbagai stand semuanya berbau twitter, seperti harus follow dulu atau mention dulu buat dapet hadiah, dan ada penghargaan buat twitter paling inspiratif yang diberikan kepada @fiksimini.

Mungkin twitter dan blog tidaklah bisa dibandingkan dalam konteks apple to apple, karena pada dasarnya kedua media ini memiliki konteks yang berbeda. Namun sekali lagi bolehkah kita bertanya apakah alasan lebih memilih 140 karakter daripada blog? apakah karena lebih simpel dibanding dengan blog yang rumit, atau sudah jenuh dengan berbagi dengan banyak kata2 dan lebih memilih livetweet atau menggunakan 140 karakter sebagai ajang eksistensi diri saja, atau ada yang lain? itu semua bisa dijawab sendiri..

Twitter Killed the Blog Star!

Postingan juga dapat dibaca disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun