Mohon tunggu...
Maryono ST
Maryono ST Mohon Tunggu... wiraswasta -

WiraUsaha | Instruktor Glasswalking | Sedang Kuliah di Pasca Sarjana Life University | http://masterpieceofmaryono.org | Follow twitter saya di @kakmaryono

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Workholic Vs Workafrolic

27 November 2012   00:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:38 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari kemarin saya selalu berkunjung ke teman-teman senior saya. Dan mereka kebanyakan orang yang sukses dalam berkarir. Dalam perjalanan hidup ini, aku selalu berprinsip untuk selalu berusaha mengenal atau bertemu orang sehari minimal satu dari yang belum aku kenal.

Alhamdulillah, sampai sekarang semua itu terus berjalan. Bahkan sehari bisa mencapai 5 orang yang aku kenal. Dulu sekitar 8 tahun yang lalu aku pernah bekerja di perusahaan swasta di Cikarang. Menurut teman-teman karirku lumayan naik signifikan. Bukan bermaksud sombong menuliskan ini, aku ingin coba berbagi tips saja. He2x ...

Aku menangkap beberapa pembicaraan dengan senior-seniorku, beliau mengatakan jika selama 10 tahun kita bekerja tanpa ada kenaikan karir sama sekali maka ada 2 hal yang salah. Bisa jadi perusahaannya kurang bonafide atau diri kita yang bermasalah. Hmmm, patut direnungkan buat kita semua. Berapa besar perubahan karir Anda dalam 10 tahun terakhir ini ?

Nah, menurut aku sih, kenapa orang susah naik karir dalam bekerja ? Selama ini aku mengamati beberapa teman yang 'workholic' alias gila kerja. Mereka bekerja karena sesuatu, bisa jadi mengejar materi semata. Memang dia bekerja lebih banyak daripada yang lain. Lemburan paling banyak, semua pekerjaan dihandle. Wow, jadi superman-lah. Tapi apakah karir mereka meningkat ? Belum tentu :) .

Beda lagi dengan orang yang suka bekerja alias 'workafrolic', dia bekerja karena passion bukan karena materi semata. Suka kerja sama dan lebih komunikatif dengan pekerja lain. Menurut aku, orang-orang 'workafrolics' ini lebih cepat karirnya daripada orang yang 'workholic'. Tentunya Anda sudah tahu kan kenapa ? Merka bekerja dengan senang hati, bukan mengejar materi yang kadang-kadang sampai egois sekali.

Nah, bagi teman-teman yang ingin karirnya cepat naik, coba deh instropeksi diri. Selama ini kita bekerja sebagai 'workholic' atau 'workafrolics' ?  Satu kalimat kesimpulan saya hari ini " DO IT for LOVE, not MONEY "

Sekian sharing pagi ini, semoga membantu teman-teman dalam berkarir. Never give up !!!!

Salam Tersenyum,

Maryono, ST

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun