Mohon tunggu...
Ester Meryana
Ester Meryana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Minggu Bencana Setelah Satu Tahun SBY Jilid 2!

27 Oktober 2010   09:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:03 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepatnya 6 hari setelah tanggal 20 Oktober 2010, ya katakanlah masih dalam waktu seminggu setelah masa satu tahunnya pemerintahan Pak Beye jilid 2 ini berlangsung, sejumlah daerah dilanda bencana. Mulai dari wilayah sebelah barat, Kepulauan Mentawai, yang Senin malam (26/10) dilanda gempa berkekuatan 7,2 SR. Gempa tersebut menimbulkan bencana lanjutan, yaitu tsunami. Hingga saat ini dilaporkan puluhan warga meninggal dunia, dan ratusan hilang.

Pada hari yang sama, Jakarta, si kota metropolitan dan ibukota Indonesia ini, dilanda hujan mulai sekitar sore hari. Hujan yang terjadi hanya beberapa jam saja dampaknya berjam-jam lebih lama melalui terjadinya kemacetan yang luar biasa. Kemarin (25/10), sekitar jam 4.30 sore saya berada hampir dua jam di daerah arteri Pondok Indah, karena macet. Macet tersebut karena genangan air yang cukup tinggi di jalan menuju Pondok Indah. Busway yang saya naiki, yang katanya sebagai solusi kemacetan pun, tak berkutik. Busway jalur Harmoni-Lebak Bulus memang tidak memiliki batas dan steril seperti halnya jalur Sudirman. Jadi, ya harap maklum jika busway pun ikutan macet.

Saya juga baru mendengar kabar dari teman yang pulang menuju rumahnya di daerah Ciledug, sampai rumah jam 01:00 dinihari dari Salemba  pukul 21:00. Tadi pun saya melihat tayangan di MetroTv, seorang warga yang ingin mengajukan class action, karena menurutnya (dan memang menurut sebagian besar warga Jakarta) kemacetan kota ini sudah di luar batas.

Menuju wilayah sebelah timur Jakarta, tepatnya Yogyakarta. Sore ini (26/10), gunung Merapi telah mengeluarkan awan panas, bahkan disebutkan telah meletus kurang lebih tiga kali. Evakuasi telah dilakukan dan sejauh ini berjalan lancar. Tindakan pemerintah setempat termasuk cepat dalam mengantisipasi bencana ini.

Terkait tindakan penanganan untuk dua bencana sebelumnya, gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai kurang pemberitaannya. Mengingat daerah ini jauh dari kota Padang, atau Sumatera daratan. Sempat disebutkan perlu 16 jam dari Padang untuk mencapai daerah tsunami. Sedangkan, penanganan daerah Jakarta sepertinya menjadi yang terburuk. Ibukota dengan segala fasilitas mewahnya dan pusat dari segala kegiatan negara ini, seharusnya tindakannya bisa secepat Merapi dan Mentawai, tapi kenyataannya tidaklah demikian. Malah tidak bisa diprediksi sampai kapan "bencana rutin" ini terjadi di Jakarta. Tidak ada yang pasti untuk yang satu ini!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun