Mohon tunggu...
Ester Meryana
Ester Meryana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hujan Datang, Genangan Air (Kembali) Muncul 

8 Januari 2014   12:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:01 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini, Rabu (8/1/2014), awan hitam menutupi langit di Jakarta dan sekitarnya. Tampaknya, hujan turun merata. Bisa dilihat dari akun twitter TMC Polda Metro Jaya, yang melaporkan kondisi-kondisi terkini di beberapa tempat.
Selain memberitahukan agar pengguna jalan berhati-hati karena kondisi hujan, ada yang hal menarik lainnya. Itu adalah laporan genangan air dengan berbagai macam ketinggian.
"@TMCPoldaMetro: 11.19 Ada genangan air sekitar 20 cm di Jembatan 3 Pluit, lalin padat"
"@TMCPoldaMetro: 11.19 Genangan air sekitar 20 s/d 30 cm di sekitar dpn Mangga Dua pasar pagi."
"@TMCPoldaMetro: 11:10 #Banjir 40-60 cm di KM 15 Tol Jelambar (arah ke Semanggi), bagi kendaraan sejenis sedan agar tidak melintas."
Masih ada beberapa lagi laporan dari pihak Polda Metro terkait kondisi banjir di sejumlah titik. Lucunya, air yang menggenang justru ada di sejumlah tempat yang terbilang strategis, seperti di jalan besar, bahkan tadi ada berita hal itu terjadi di perlintasan kereta api.
Kondisi di kala hujan seperti ini, seharusnya tidak didiamkan berlarut-larut. Pasalnya, ini terjadi di ibukota Indonesia. Kota yang, menurut saya, menjadi tolok ukur dari seberapa bagusnya Indonesia.
Masih segar dalam ingatan bagaimana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, masuk ke dalam gorong-gorong di kawasan perkantoran elit Bundaran Hotel Indonesia, dan menemukan fakta bahwa besarnya yang tidak seberapa. Sempat juga terlintas dalam pikiran saya, dan mungkin karena saya juga kebanyakan menonton film-film buatan negeri Paman Sam, bahwa pembuangan air di Jakarta seperti itu. Ternyata itu hanya mimpi.
Tapi, saya percaya, kondisi ini bisa dicari solusinya. Saya percaya, kondisi ini sudah masuk dalam catatan pemerintahan sekarang untuk diperbaiki. Jadi, saya percaya kelak saluran pembuangan air di Jakarta ini bisa seperti atau paling tidak mendekati seperti di negara maju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun