Mohon tunggu...
Ester Meryana
Ester Meryana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sudahkah Anda Memilih Komodo? Saya Sudah!

8 Februari 2011   05:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:48 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_89048" align="alignleft" width="210" caption="sertifikat setelah melakukan "][/caption] Terlepas dari kontroversi yang sekarang terjadi antara panitia New7Wonders dengan pemerintah Indonesia, khususnya Kemenbudpar, sudahkah Anda melakukan voting? Proses pemilihan telah dibuka sejak Desember 2007 hingga saat ini, yang telah memasuki tahap final. Hingga hari ini (8/2), Pulau Komodo masih tercantum sebagai salah satu dari 28 finalis. Terhitung hari ini, masih ada 275 hari lagi menuju hari di mana akan diumumkan siapa saja yang berhak menempati 7 Keajaiban Dunia versi alam. Minggu ini, Komodo berada di kelompok peringkat 1-14, dengan kondisi stabil. Maksudnya, posisi tidak naik ataupun turun. Posisi ini tentu masih belum aman mengingat masih lamanya waktu pemilihan. Untuk menjaga dan meningkatkan posisinya, dibutuhkan peran serta masyarakat Indonesia, bukan hanya pemerintah semata. Berdasarkan sejumlah sumber berita, Kemenbudpar menyatakan telah mengucurkan dana belasan milyar Rupiah dalam mempromosikan Pulau Komodo. Bahkan, statistik yang diberitakan oleh Bapak Jero Wacik menyebutkan telah terjadi peningkatan wisatawan sebesar 400 persen sejak tahun 2007. Artinya, pemerintah telah berusaha untuk ini, dan tinggal masyarakat untuk membantunya. Terkesan dengan antusiasme sejumlah warga Eropa, yang melakukan kampanye "Vote Komodo," saya pun mencoba mencari kembali sertifikat dari situs resmi New7Wonders yang didapat setelah melakukan pemilihan. Tepatnya pada Juni 2009, saya telah melakukan pemilihan Pulau Komodo sebagai New7Wonders of Nature. Hanya inilah usaha yang dapat saya lakukan sebagai warga negara, selain mengunjungi pulau ini jika dana telah mendukung. Mengingat, berwisata ke wilayah timur Indonesia cukup merogoh kocek, khususnya untuk biaya transportasi. Cara promosi lainnya yang dapat dilakukan oleh kita yang berkapasitas sebagai warga, mungkin melalui pemakaian kaos, melalui tulisan, dan cara unik lainnya. Tentu sebagai warga negara pemilik dari Pulau Komodo, usaha kita tidak boleh kalah dari mereka "orang luar." Jadi, terlepas dari polemik yang sedang terjadi, sudahkah Anda melakukan "vote for Komodo" ? Jika belum, masih ada waktu selagi Komodo masih terdaftar. [caption id="attachment_89049" align="aligncenter" width="300" caption="kampanye "]

1297143848170279403
1297143848170279403
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun