Mohon tunggu...
Emelly Aldina Syahrani
Emelly Aldina Syahrani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Jakarta

Assalamu’alaikum Hai teman-teman, perkenalkan nama Emelly Aldina Syahrani, biasa dipanggil Emelly atau Emy. Saya lahir pada tanggal 23 Juli 2004 di Jakarta. Saya anak ketiga dari 3 bersaudara, dan anak perempuan satu-satunya di keluarga saya. Saya tinggal di Perumahan Kranggan Permai, Bekasi. Saya memulai berpendidikan dari playgroup di salah satu sekolah swasta dekat rumah saya, lalu berlanjut di tingkat SD sampai SMP saya sekolah di tempat yang sama, yaitu AL-Ishmah. Lanjut ke jenjang SMA saya bersekolah di MAN 2 Jakarta. Saat ini saya mahasiswi aktif semester 2 Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya pernah mengikuti beberapa lomba, saat kelas 5 SD saya terpilih untuk mengikuti lomba silat di salah satu event silat yang diadakan oleh Uhamka, dan mendapat juara 3 kategori tanding putri. Lalu di jenjang SMA saya mengikuti lomba tari saman, karena saat itu sedang pandemi lomba saman yang diadakan dialihkan menjadi lomba online. Jadi, peserta lomba membuat video tari saman dan mengirimkannya ke pihak yang mengadakan acara tesebut. Dari beberapa lomba saman yang tim saman saya ikuti, kami 2 kali menjuarai lomba tari saman. Hobi saya menonton film dan mendengarkan lagu. Tetapi sekarang ini lagu menjadi hobi utama saya, karena bisa didengarkan dimana dan kapan saja. Pengembangan Masyarakat Islam merupakan salah satu prodi yang berada di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang di dalamnya mempelajari aspek ilmu sosial dan keagamaan. Alasan saya memilih prodi ini karena tujuan PMI adalah menggali potensi dan melakukan perubahan sosial menuju masyarakat yang dicita-citakan. Karena tujuan tersebut meyakinkan saya untuk masuk ke PMI.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Deskripsi Ekspositori

23 Maret 2023   16:25 Diperbarui: 23 Maret 2023   16:27 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Langkah-Langkah Nonton Bioskop

Pertama-tama, pengunjung yang masuk ke dalam bioskop diperiksa terlebih dahulu oleh penjaga bioskop, karena memastikan tidak adanya benda bahaya yang dibawa. Jika ada pengunjung yang membawa makanan atau minuman dari luar, maka makanan dan minuman tersebut ditahan di depan pintu masuk bioskop.

Setelah pemeriksaan di luar, pengunjung dipersilakan masuk bioskop dan memesan tiket ke loket untuk memilih film, nomor bangku dan di jam berapa akan menonton film tersebut. Dalam pemilihan film, pengunjung diharap memilih film yang sesuai dengan usianya.

Pemesanan tiket bioskop juga dapat melalui aplikasi, maka pembayaran pun dilakukan di dalam aplikasi juga dan ketika di bioskop hanya menukar tiket yang sudah dipesan lewat aplikasi tersebut.

Nonton bioskop identik dengan makan popcorn dan minumannya. Karena durasi film yang tidak sebentar, disarankan beli popcorn dan minuman sambil menyaksikan filmnya.

Ketika waktu menunjukkan film dimulai, akan ada pemberitahuan bahwa pintu studio sudah dibuka dan penonton segera masuk ke dalam studio.

Setelah ada pemberitahuan dari pengeras suara, penonton langsung memasuki studio dan duduk sesuai yang tertera di tiket bioskop tersebut. Saat film dimulai lampu akan mati dan penonton diharap diam selama film berlangsung.

Ada beberapa aturan dalam bioskop yang harus dipatuhi setiap pengunjung yang datang, yaitu tidak merekam cuplikan film, tidak membawa makanan dari luar, tidak meninggalkan sampah di bangku dan membuang sampah snack pada tempat sampah, menonton film sesuai usia, tidak berbicara dengan suara keras, tidak menendang kursi penonton lain dan tidak menaikkan kaki ke sandaran bangku.

Saat film selesai, lampu akan menyala dan pengunjung dipersilakan keluar. Sebelum keluar pengunjung diharap memeriksa barang bawaanya dan membawa sampah yang ingin dibuang pada tempat sampah yang sudah disiapkan petugas bioskop. Karena pihak bioskop menerapkan selfservice kepada pengunjung yang menonton.

Ketika keluar dari bioskop, makanan atau minuman yang dibawa dari luar diperbolehkan untuk diambil kembali kepada pengunjung yang makanan atau minumannya ditahan saat memasuki bioskop.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun