[caption caption="SESAT ATAU TIDAK?"][/caption]
Belakangnya ini organisasi GAFATAR (gerakan fajar nusantara) tengah mencuat ke media. Karena organasasi telah diduga merekrut anggota dari berbagai macam masayarakat dan dikabarnya para anggota GAFATAR menghilang dari lingkungannya.
Ciri-ciri ajaran Gafatar : Tidak wajib sholat 5 waktu, tidak wajib puasa ramadhan, syahadat mereka berbeda, yang bukan kelompok mereka dianggap kafir.
Gafatar adalah metamarfosis dari Millata Abraham dan Al-Qiyadah Al-Islamiyah. Tahun lalu, enam pengurus Gafatar Aceh ditangkap dan dihukum masing-masing tiga hingga empat tahun penjara, karena terbukti melakukan penistaan terhadap agama di Indonesia.
Telah dilaporkan juga 2 mahasiswa UNS hilang dari November 2015 karena keikut sertaan mahasiswa tersebut di GAFATAR. Pihak kampus telah memberikan keterang resmi jika kedua mahasiswa tersebut terbukti bergabung di organisasi tersebut. Hal itu karena salah satu dari mahasiswa tersebut telah terang-terangan mengajak teman sekampusya untuk bergabung dengannya di GAFATAR. Di DIY juga telah dilaporkan belasan orang telah menghilang karena keterkaitannya dengan GAFATAR.
Sebenarnya, organisasi GAFATAR telah diberikan lampu kuning oleh MUI dan harus segera memberikan keterangan bahwa organisasi mereka tidak sesat dengan 10 syarat yang diajukan oleh pihak MUI. Parahnya lagi, organisasi ini merekrut orang-orang yang tergolong pintar untuk bergabung di organsasinya. Padahal orang-orang pintar ini harusnya menjadi cikal bakal kemajuan Indonesia dimasa yang akan dating.
Oleh sebab itu, kita sebagai masyarakat Indonesia harus berhati-hati dengan ajaran-ajaran agama serta aliran-aliran yang diterima dalam bentuk apapun. Kita juga harus bisa memilih informasi yang diterima. Serta, harus bisa melindungi seluruh anggota keluarga kita agar tidak bergabung dengan aliran-aliran sesat dan harus dapat memastikan agar kita dan keluarga kita berada dalam lingkungan yang aman dan tetap beriman kepada tuhan YME.
Â
SUMBER FOTO : https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRNnzZZ6yHbpCpd_Nq0gDlgaD6MLqDaWCmpOtOJprT05gYjcn9J&reload=on
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H