Mohon tunggu...
EM Chanel
EM Chanel Mohon Tunggu... Jurnalis - Hidup sukses

Hidup sekali, jadilah orang yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Aktivis Perempuan Berkomentar

13 April 2022   12:22 Diperbarui: 13 April 2022   13:36 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Aktivis Perempuan Berkomentar

SITUBONDO - Iis Santriwati aktivis perempuan dan penikmat jalan ikut juga berkomentar terkait jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki padahal secara analogi berpikir kepemimpinannya kepala desanya sudah berjalan 2 periode. 

Ia mengatakan, mengapa jalan di Krajan yang juga termasuk ibu kota Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo tak kunjung diperbaiki, sudah hampir 7 tahun berjalan kepemimpinan Ibu Kades Titin Murtinah. Apa penyebabnya dan apa alasanya. "Cetus: Iis dalam sapaan akrabnya  yang juga warga yang bersebelahan dengan Desa Gunung Putri.

Ia, menceritakan ketika lewat krajan  sangat membahayakan bahkan menakutkan, karena jalan tersebut kondisinya sangat parah bukan lagi jalan untuk sepeda motor tapi untuk jalannya sapi, karena mayoritas warga Gunung Putri adalah peternak sapi, "tambahnya

"Saya kalau tiap ke sekolah untuk mengajar pasti trauma lewat jalan tersebut. Karena tiap kali hujan saya tergelincir dan terjatuh." Ujar: Aktivis perempuan dan penikmat jalan rusak di krajan, Rabu(13/04/2022).

Iis katakan, kondisi jalan saat ini sangat memprihatinkan, aspal terkelupas dan batu jalan berhamburan. Malah sejumlah lubang di badan jalan serta sisi jalan terlihat semakin dalam tergerus waktu. Contohnya di jalan yang menghubungkan Dusun Krajan ke arah Kantor Desa Gunung Putri

"Saya berharap ada perhatian dari pihak pemerintah setempat untuk lebih memprioritaskan akses jalan kami yang rusak parah, karena akses jalan yang baik akan membawa perekonomian ke arah yang lebih baik," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun