Mohon tunggu...
Embun Suryaning Dina
Embun Suryaning Dina Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas wahid hasim

aloo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisa Karakter Memiliki Kemampuan untuk Mengelola Sumber Daya pada UMKM Telur Asin 382, Sampangan Kota Semarang

10 April 2023   22:53 Diperbarui: 10 April 2023   23:03 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) dibidang kuliner yang terbilang cukup berhasil yang dijalankan oleh pak Andi pemilik asli usaha telur asin kembar 382 khas brebes yang bertempat di sampangan, kota semarang.

Beliau telah memulai menjalankan usaha telur asin ini selama beberapa tahun terakhir, beliau memulai usaha ini pada saat masa korona yang dimana ia sebelumnya adalah seorang driver ojol yang kemudian beralih profesi menjadi pengusaha telur asin. beliau mengatakan karena pada saat itu orderan ojol mulai sepi maka beliau berpikir untuk mencari ide usaha lain untuk mencari penghasilan. Kemudian beliau sempat terpikirkan untuk berjualan celana jeans chinos, namun dikarenakan stok barang tersebut terbatas maka ia tidak bisa melanjutkan usaha tersebut.

Kemudian akhirnya beliau terpikirkan untuk mendirikan usaha telur asin dikarenakan telur merupakan sumber daya yang stoknya melimpah dan pasti ada dari para peternak dan juga telur asin merupakan salah satu makanan yang pencariannya masih populer sekitar 40.000 orang dalam sebulan dalam kolom pencarian atau tergolong tinggi peminatnya terutama orangtua yaitu sebagai sasaran utama penjualan, maka dari itu beliau memilih memanfaatkan sumber daya yang tersedia yaitu telur bebek dengan mendirikan usaha kuliner telur asin.

Beliau memanfaatkan sumber daya dan menciptakan telur asin yang berkualitas, dengan masa perendaman 12 – 14 hari tergantung permintaan konsumen. Ciri telur asin yang bagus dan berkualitas yaitu telur asin yang dihasilkan akan masir dan sedikit berminyak pada kuning telurnya.

Selain telur bebek sumber daya lain yang beliau gunakan sebagai bahan baku pada proses produksi yaitu batu bata merah dan garam untuk proses perendaman. Beliau mendapatkan bahan baku utama telur bebek dari peternak langsung yang dikirimkan setiap seminggu sekali.

Kemudian untuk pemasarannya beliau sudah memasarkan di marketplace online seperti shopee, toko pedia, dan facebook. Kemudian beliau juga memasasarkan ke warung atau angkringan dan cafe terdekat. Ada juga reseller-reseller yang membantu menambah penjualan telur asin ini.

Dan omset atau pendapatan kotor yang beliau dapatkan dalam sebulan yaitu sekitar 35 juta, dengan harga telur asin yang ditawarkan yaitu mulai dari 3.500 rupiah per butir.

Untuk kedepannya beliau berharap usaha telur asin ini akan semakin berkembang dan maju agar beliau bisa mendirikan cabang dikota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya agar beliau dapat lebih memanfaatkan sumber daya yang ada dengan semaksimal mungkin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun