Mohon tunggu...
Embun Suryani
Embun Suryani Mohon Tunggu... -

Wanita sederhana yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepotong Hati

29 September 2014   18:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:04 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada hati yang merintih

Hari demi hari

Harapkan sepotong kasih

Saling berbagi

.

Ada hati yang merana

Saksikan dia dengan tingkahnya

Obral kata di sana

Tak sadar sekeping hati menanggung lara

.

Ada sepotong hati yang lelah

Inginkan cinta yang tak ada

Hingga batas asa

Lunglai masai, pupuslah sudah

.

Ada hati yang mulai beku

Dekap dada menahan pilu

Nyeri hati bagai ditikam sembilu

Sadar akan harapan semu

.

Ada hati yang mulai terenyuh

Sebuah kasih tulus hadir menyentuh

Sadarkan pemilik hati yang hampir beku

Cinta kasih sejati berada tak jauh

.

Ada sepotong hati yang menyesal

Sia-siakan waktu yang tanggal

Manjakan diri dengan yang maya

Abaikan yang nyata

.

Sepotong hati itu adalah….

Hatiku!

@@@

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun