Mohon tunggu...
Embun Pembarep
Embun Pembarep Mohon Tunggu... Guru - Guru/Pendaki

Embun Pembarep

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membumikan Hasthalaku di SMAN 1 Dempet sebagai Upaya Pelestarian Nilai-Nilai Adiluhung Jawa

13 Juli 2024   00:32 Diperbarui: 13 Juli 2024   00:35 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.solobersimfoni.org

Dalam era globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat, banyak budaya lokal yang mulai tergerus dan terlupakan, termasuk nilai-nilai adiluhung Jawa. Hasthalaku, yang terdiri dari delapan laku utama sebagai pedoman hidup masyarakat Jawa, merupakan salah satu warisan budaya yang mulai terpinggirkan. Di SMAN 1 Dempet, upaya pelestarian nilai-nilai luhur ini menjadi penting untuk menjaga identitas dan karakter bangsa.

Ajaran ini mengajarkan bagaimana seseorang harus bersikap dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari, yang diharapkan dapat membentuk pribadi yang berkarakter dan berintegritas. Kedelapan nilai-nilai dalam Hasthalaku adalah:
1) Gotong royong: Semangat berkolaborasi dan saling mendukung
2) Guyub rukun: Mengajarkan pentingnya hidup harmonis dalam berbagai situasi
3)Grapyak semanak: Mengandung makna saling menghormati dan berbicara dengan sopan
4) Lembah manah: Rendah hati
5) Ewuh pekewuh: Saling menghormati
6) Pangerten: Saling menghargai
7) Andhap ashor: Berbudi luhur
8) Tepa slira: Tenggang rasa

Untuk membumikan nilai-nilai Hasthalaku, SMAN 1 Dempet menerapkan berbagai strategi dan program, di antaranya:
1. Pengintegrasian dalam Kurikulum
Nilai-nilai Hasthalaku diintegrasikan dalam berbagai mata pelajaran, seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Bahasa Jawa, dan Pendidikan Agama. Guru-guru diberi pelatihan khusus untuk mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai ini dalam proses belajar mengajar.


2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler seperti tari tradisional menjadi sarana efektif untuk mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai adiluhung Jawa kepada siswa. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang seni budaya tetapi juga tentang filosofi yang terkandung di dalamnya.


3. Program Pembiasaan
SMAN 1 Dempet juga menerapkan program pembiasaan seperti penggunaan bahasa Jawa (Krama) dalam komunikasi sehari-hari di lingkungan sekolah, dan kegiatan seperti selametan atau tumpengan yang terdapat mata pelajaran Bahasa Jawa. Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Jawa.


4. Pendidikan Karakter
Setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, siswa diharuskan mengikuti sesi pendidikan karakter yang mengangkat tema-tema terkait Hasthalaku. Sesi ini diisi dengan ceramah, diskusi, dan berbagai kegiatan interaktif yang melibatkan siswa secara aktif.

Implementasi Hasthalaku di SMAN 1 Dempet tentu tidak lepas dari berbagai tantangan, seperti kurangnya pemahaman siswa tentang nilai-nilai Jawa dan pengaruh budaya asing yang kuat. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan dukungan dari semua pihak, termasuk orang tua, pemerintah, dan masyarakat.

Membumikan Hasthalaku di SMAN 1 Dempet merupakan langkah penting dalam melestarikan nilai-nilai adiluhung Jawa. Dengan berbagai program dan kegiatan yang terintegrasi dalam kurikulum dan kehidupan sehari-hari siswa, diharapkan generasi muda dapat memahami, menghargai, dan mengamalkan nilai-nilai luhur budaya Jawa dalam kehidupan mereka. Upaya ini tidak hanya untuk menjaga warisan budaya, tetapi juga untuk membentuk karakter bangsa yang berintegritas dan berbudaya tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun