Mohon tunggu...
Bening Embun
Bening Embun Mohon Tunggu... Freelancer - .

Serumpun kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi ǀ Rintik Hujan dan Kue Keju

4 Oktober 2016   22:04 Diperbarui: 6 Oktober 2016   01:06 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: kfk.kompas.com

Adalah pohon lemon yang tumbuh subur dihalaman
Yang kutahu ia masih setia menyimpan rasa
Pada secangkir teh yang dihidangkan sore itu
Ada semacam aroma rintik hujan dari tempat jauh
Aroma yang sama seperti wangi kue keju
Ini sungguh sangatlah aneh 

Kala rintik hujan dan kue keju
bersenyawa memenuhi rongga udara
Mengingatkan pada wajah-wajah nan lugu
Barangkali itu adalah kita
pada masa belia di waktu lalu
Berebutan kue dari genggaman ibu
Tertawa menari ditengah hujan

Rintik hujan dan kue keju
Sebenar-benarnya rindu 

 ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun