Satu tahun ini, aku menemani kelas Rusyan Fikr di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (Setara tiga SMP). Banyak ilmu yang kudapatkan dan kuserap dari seluruh kegiatan. Utamanya, aku belajar bagaimana menggerakkan sekumpulan anak untuk melangkah ke tujuan.
Tahun lalu, kami sama-sama merancang konsep kegiatan baru. Dengan harapan, tahapan-tahapannya dapat kami jalani dengan baik. Tutorial, diskusi ide masing-masing siswa, bertani, bedah karya, evaluasi masing-masing anak, dan lain-lain. Kami membagi beberapa kategori dalam belajar. Logika ketuhanan (Aqidah), akhlak, bidang yang ditekuni masing-masing anak, skill yang diminati, dan tentu saja belajar berwira usaha.
Tinggal hitungan bulan, mereka akan melangkah ke tahun ajaran baru. Itu artiya, mereka yang usianya akan setara dengan anak SMA tersebut, harus lebih keras lagi dalam belajar. Dan beberapa bulan terakhir ini, mereka sudah menyiapkan diri untuk memantapkan bidang yang diminati. Yang kemudian akan ditekuni sampai taraf mahir. Masing-masing anak memiliki pilihan yang berbeda. Ada yang di kesehatan, sejarah, psikologi, agama, desainer, pemain musik, juga menulis. Mereka berharap, setelah mereka menjadi mahir di bidangnya dan punya skill usaha mandiri, selain mereka harus mendampingi generasi-genersai baru, mereka harus siap terjun ke masyarakat (setidaknya, jika usia sudah setara dengan tiga SMA). Bagi mereka, bagian terpenting dari seluruh rangkaian kegiatan belajar adalah manfaat. Yang mereka butuhkan kini adalah dukungan, motivasi, kemerdekaan dan sedikit arahan. Sehingga harapannya, generasi ini akan lebih baik dari generasi sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H