Mohon tunggu...
Dian Khairani
Dian Khairani Mohon Tunggu... -

Dian Khairani Mahasiswi PBA-UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

They are My Inspiration

6 Mei 2015   18:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:19 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Gak sengaja lihat-lihat berita di youtube tentang perkembangan psikososial masa anak-anak awal, eh nongol satu vidio diberanda youtube dengan situs KBS world “the return of superman”. Awalnya agak bingung sih, maksud dari berita ini, tapi setelah nonton beberapa episodenya akhirnya bingung saya terbalas dengan gak bingung lagi.J

Jadi dalam vidio yang berdurasi kurang lebih 1 jam 20 menit ini, menayangkan tentang seluruh kegiatan beberapa keluarga artis di korea selatan (Seoul) yang mereka masing-masing memiliki anak, mulai usia 1 hari sampai yang sudah menginjak usia 7 tahun. Ada 5 keluarga yang diekspos dalam prgram ini, diantaranya yang sangat menarik perhatian saya adalah keluarga “Song Il kook and Triplets”. Yups... Song il kook yang juga bekerja sebagai aktor korea selatan, mempunyai anak kembar tiga yang bernama “Dehan, Minguk, Manse” ,dan yang lebih uniknya lagi nama “Triplets” punya makna yang cukup menarik yang artinya “Korea Selatan Jaya” . Kalau di Indonesia mungkin bisa dimaknai seperti “Republik Indonesia Jaya”. Mereka adalah anak-anak yang berusia 3 tahun (perhitungan korea mulai dalam kandungan) atau 4 tahun (perhitungan Indonesia).

Ngomong-ngomong tentang Triplets, ada nih yang membuat saya kagum terhadap keluarga kecil ini. Salah satunya adalah didikan orang tua mereka (Song il kook and his wife) terhadap triplet sangat keren, baik dalam hal kepatuhan terhadap orang tua, bagaimana berhubungan dengan anak lain, permainan dan bermain dengan alam, membantu mengembangkan kognitif mereka, membantu mengembangkan kemampuan motorik mereka, sampai pada pola makan dan pemberian gizi yang sangat baik.

Dari mulai bangun tidur hingga kembali tidur keluarga ini punya prinsip untuk menumbuhkan karakter mandiri terhadap anak-anaknya. Song Dehan (Eldest triplets) berkarakter layaknya seorang kakak bagi adik-adiknya, berkarisma dan patuh terhadap orang tua. Song Minguk (Second oldest triplet) paling kuat hafalannya, dan sering jealous dengan kedua saudaranya, namun sangat patuh dengan kakaknya. Dan yang terkahir dikenal dengan the youngest triplet yaitu Song Manse, punya julukan troublemakker, karna  aktifnya dan sering buat masalah yang merepotkan Ayahnya.

Untuk perkembangan kognitif anaknya, song Il kook lebih menanamkan pembelajaran yang menyenangkan kepada anaknya, memberikan pengetahuan dasar tentang objek-objek disekitar triplet, dan juga memasukkan triplet ke sekolah yang berbasic dengan pengenalan alam sekitar mereka, yang di sekolah tersebut tidak menuntut anak belajar dan belajar yang hanya didepan buku, karena hal tersebut dapat membuat anak bosan. Ditambah lagi dengan pelajaran yang hanya beberapa buah dalam satu minggunya. Saya rasa hal ini dapat membentuk kecakapan dan karakter anak sejak dini.

Selain pendidikan, gizi dan pola makan anak juga sangat penting, sebab pola makan memberi dampak yang besar terhadap perkembangan gizi anak. Begitulah yang diterapkan Song il kook dan isterinya. Dalam mengatur pola makan anaknya mereka lebih memilih dengan menerapkan “alarm” ketika makan. Saat makan pagi misalnya, Ia akan menjelaskan terlebih dahulu kepada anaknya, bahwa waktu makan 30 menit, dan ketika diantara triplet ada yang belum selesai dengan batas yang telah ditentukan, maka makanan mereka akan diambil oleh Ayahnya. Sekilas memang cukup kejam kalau kita lihat ya, namun jangan salah, saya rasa cara ini sangat baik jika diterapkan karena selain mengurangi kebiasaan bermain saat makan pada anak, juga akan mengajarkan anak mandiri dan menghargai waktu. Dalam Islam sendiri juga dijelaskan, bahwa berbicara saat makan tidak baik. Sikap bijak dalam mengasuh triplet inilah yang saya kagumkan terhapat keluarga ini.

Tidak hanya itu, song il kook dan isterinya juga senantiasa mengajak triplet untuk mengenal dan menghargai orang-orang di sekelilingnya, seperti belajar untuk menghormati anak yang lebih muda dari mereka (triplet) dan menghormati yang lebih tua. Kagumnya, triplet akan selalu mencoba menerapkan apa yang baru saja diajarkan oleh appa dan ommanya (Ayah dan Ibunya).

Saat kali pertama saya melihat vidio ini, terlintas dibenak saya bahwa, mungkin orang tua di Indonesia juga boleh bahkan sangat dianjurkan menerapkan cara pengasuhan yang baik dan menyenangkan untuk anak, seperti yang diterapkan oleh Song Il kook dan isterinya terhadap triplet, agar nantinya anak Indonesia yang terbentuk menjadi anak yang berkarakter mandiri dan bijak, sebagai cikal bakal pemimpin di masa depan.

Di vidio ini juga memberi pelajaran khususnya saya sendiri bahwa, semua kegiatan dan perkembangan anak-anak tergantung pada peran dari orang tua. Itu sebabnya peran pengasuhan yang baik dari orang tua sangat dibutuhkan dalam membentuk karakter dan kemandirian anak kelak.

“Setiap orang tua itu, peduli terhadap anak mereka, Semua orang tua menginginkan anak yang mandiri dan berkualitas, namun jika semua keinginan itu tidak dibarengi peran penting dan pengasuhan yang bijak dari orang tua, saya rasa semua itu akan omong kosong belaka, sebab anak yang hebat tak jauh dari peran asuh orang tua yang hebat pula” .

Dan saya bangga dengan didikan hebat yang diterapkan oleh orang tua saya kepada saya.

(They are My Inspiration) Thank you so much, My Parents.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun