Mental bangsa ini sungguh payah. Bangsa ini merasa bangga jika bisa meniru budaya orang lain, yang dianggap trendy. Dari penampilan sampai ke karya seni. Totality njiplak, plek sama.
Di era 70an sampai 80an, kiblatnya ke barat baratan. Celana lebar bawah dan kemeja ketat ala elvis menjadi ukuran keren. Pun berdabdab ala grup rock betles juga sempat menjadi tren. Bukan hanya penampilan, karya seni pun ngikut juga. Band band rock n roll bermunculan. Sampai sampai presiden sukarno mengeluarkan kebijakan anti barat. Memenjarakan koes plus karena bamd nya ke beatles beatlesan. Terlepas motif politik yang mewarnai waktu itu presiden terlihat upayanya membatasi budaya asing berkembang di indonesia.
Era tahun 80an demam tari breakdance. Remaja berdandan ala penari bregeden..hehehhe...
Memasuki era 90an penampilan bintang-bintang film mandarin menjadi idola. Gaya rambut seperti andy lau, celana gembung di paha, hem lengan pendek dikancingin sampai atas menjadi ukuran keren waktu itu.
Beberapa pencipta lagupun tak ketinggalan. menggubah lirik lagu mandarin menjadi musik pop dangdut yang laris manis pada jamannya.
Di era 90an pula budaya asia lain mercuni inadonesia. Film film horor thailand, film India, Film mandarin, komik jepang drama remaja mandarin dan korea mengalahkan film2 dan sinetron indonesia. Kita ingat meteor garden dan lain lain.
Bahkan sampai sekarangpun budaya budaya asia tetap meracuni remaja indonesia. K pop korea telah berhasil mengubah penampilan remaja indonesia. Boy ban dan girl band bermunculan dengan tanpa memperhatikan kualitas. Pakaian, gaya rambut, asesoris semuanya korea habisss. Gadget produksi korea, mobil korea, elektronik korea. Sampai makanan pun korea.
Selamat buat bangsa korea yang sudah berhasil menyebarkan budaya mereka ke seluruh dunia.
Seharusnya semangat perjuangan mereka yang kita tiru. Bagaimana bangsa korea bangga memakai produk dalam negeri. Bangga dengan karya seni dalam negeri. Akhirnya sekarang mereka menuai hasilnya. Buadayanya mendunia. Hasil karyanya mendunia. Otomotif, elektronik, gadget dipakai seluruh dunia.
Bangsa ini masih sibuk dengan korupsi dan tawuran. Mmmmm...kata kataku habis buat bangsa ini....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H