Mohon tunggu...
Mabate Wae
Mabate Wae Mohon Tunggu... profesional -

senior citizen

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Nagasari, Tanaman Pelindung Superstisi.

7 Juni 2015   02:57 Diperbarui: 10 Juli 2015   14:31 1579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanaman nagasari adalah nama tumbuhan yang baru pertama kali kami dengar ceriteranya dari nenek, saat ia menceriterakan tentang R. Sosrokartono, kakak kandung RA.Kartini, yang pernah tersohor dan terkenal di Bandung, sebagai seorang bangsawan Jawa, yang juga sangat terkenal di Eropah.  Di Bandung sebagai tokoh spiritual, ahli pengobatan dan Kepala Sekolah Menengah, mendirikan perpustakaan serta sering dikunjungi Bung Karno, penduduk  maupun warga Belanda di Bandung kala itu.

Maka saat adik ipar saya pernah mendapat tugas kerja di kota Rembang Jepara, Jawa Tengah. Kota yang sangat terkenal, sebagai kota pusat kerajinan dan kediaman R.A. Kartini, tokoh besar wanita yang dihormati di negeri ini. Sang adikpun langsung mendapat titipan untuk mencari dan mendapatkan bunga tersebut.

 

Istri saya, sebagai anak petani dan memang menyukai serta pencinta tanaman, meminta tolong kepada  adiknya untuk dibawakannya tanaman nagasari dari kota itu, Jepara. Karena, pernah terceriterakan neneknya tentang bunga nagasari. Ceritera yang telah menimbulkan keinginan tahu dan ketertarikan, seperti apakah tanaman kembang nagasari tersebut?. Terutama pula, bunga tersebut merupakan salah satu bunga kesenangan ibu R.A. Kartini. Nagasari, disamping namanya menarik, seperti makanan jajan pasar, tentulah ”sesuatu” pula bagi RA Kartini.

 

[caption id="" align="aligncenter" width="375" caption="Bunga Nagasari"][/caption]

Sebagai anak petani di Pengalengan, 40 kilometer di selatan Bandumg, baik orang tua maupun kakek neneknya tentu banyak mendengar dan menganggumi ketersohoran keluarga RA.Kartini, terutama para tua tua Bandung, di zaman tersebut, tentulah pernah mendengar, mengagumi nama R. Sosrokartono, kakak RA Kartini, yang lama tinggal dan ternyata betah tinggal di Bandung, kota yang indah, sejuk, dan geulis. R. Sosrokartono nama yang sangat terkenal, bangsawan Jawa, dengan reputasi sohor pula di dunia saat itu, seperti halnya pelukis terkenal Jawa Raden Saleh yang hidup hampir seabad sebelumnya.

 

Bung Karno, yang juga tinggal di Bandung ketika itu, sangat menghargai dan menghormati, kakak kandung RA. Kartini tersebut. Bung Karno, dan ia kerap mendatanginya untuk belajar bahasa, menjadi guru spritualnya yang pernah meramalkan kebangkitan Bung Karno. Kekhususan R.Sosrokartono, yang menarik perhatian adalah kemampuan menyembuhkan orang. Bahkan ia mendirikan Rumah Pengobatan, serta Perpustakaan, dan pernah menjadi Kepala Sekolah Menengah serta mengarang berbagai buku filsafat. Terkenal sebagai tokoh spritual Jawa, serta filsafat, dan kemampuan melihat masa depan. Saat itu, Bung Karno, dikenal sering mengunjunginya, disamping mengunjungi tokoh lain Pangalengan, yang melahirkan gagasan Marhaen Bung Karno.

 

Melalui ceritera ceritera kekaguman dan  kehebatan R.Sosrokartono, kakak kandung RA. Kartini, serta sangat populer, sehingga banyak yang menulis tentang beliau. Kekaguman nenek istriku pada beliau ketika masih masih hidup, dikisahkan dan disinggung pula tentang bunga kesayangan RA Kartini, yaitu tentang kembang nagasari. Maka, teringat ceritera tersebut serta bertepatan dengan penempatan sang adik yang ditempatkan di Jepara, mengingatkan dan menimbulkan minat untuk mengetahui, dan mengkoleksi tanaman tersebut. Sebuah momen kebetulan dan peluang untuk mendapatkan tanaman tersebut.

 

Saat adik iparku kembali ke Bandung, memenuhi titipannya, ia membawa serta empat rumpun tanaman nagasari, nampaknya tanaman tersebut hampir seperti tanaman perdu, dengan daun seperti atau mirip daun kayu manis, atau bambu dengan warna hijau muda dan daun muda merah muda. Satu rumpun di berikan ke kakak ipar, tiga lainnya di tanam di halaman depan rumah. Sayang yang di bawa kakak mati, namun yang di tanam di halaman depan rumah tumbuh dengan baik, masih seperti tanaman semak. Sebelum membaca beberapa bacaan tentang nagasari, pertama melihat bentuknya, kuanggap tanaman ini adalah tanaman semak atau perdu, namun setelah membaca lebih banyak, ternyata tanaman ini mampu tumbuh hingga setinggi 20 meter, dan memiliki batang pohon yg cukup besar sehingga dapat dimanfaatkan.

 

[caption id="" align="aligncenter" width="369" caption="Daun Tanaman Nagasari"][/caption]

Manfaat tanaman nagasari, yang ternyata berkayu keras maka dapat dimanfaatkan utk perabot, mebel, bahkan perahu, jadi rupanya tanaman ini ternasuk tanaman keras. Buahnya dapat dimakan, sedangkan bijinya mengandung lemak dapat untuk untuk memasak.

 

Bagi pencinta tanaman herbal obat obatan, nagasari digunakan sebagai obat anti diarhea, aromatik, ekspektoran/batuk, gangguan jiwa/stress. Minyak biji dipakai untuk lampu, obat koreng, encok, kulit menggerisik, biji utk eksim, urat darah membesar/varises, sedangkan benangsarinya untuk demam/sakit panas.

Seperti kita ketahui sebelumnya, bahwa R.Sosrokarsono adalah tokoh luarbiasa, mampu berbahasa 24 bahasa, tokoh spiritual, filsafat dan ahli penyembuhan supenatural. Maka, keberadaan tanaman ini, di lingkungan keluarganya, tentu memiliki sesuatu manfaat lainnya, diluar hal tersebut di atas.

 

[caption id="attachment_386760" align="aligncenter" width="300" caption="Tanaman Nagasari di Tanam di Halaman Depan Rumah"]

14332212921784843505
14332212921784843505
[/caption]

Menurut berita dan ceritera masyarakat jawa, kayu nagasari ini diyakini sebagai kayu bertuah, bermanfaat untuk keselamatan, kewibawaan, pengobatan, perlindungan terhadap orang jahat/jin, binatang berbisa, anti tenung. Karena itu tak jarang, pohon ini di tanam di area pemakaman kuno, atau tokoh tokoh sejarah. Mengenai jenis jenis tanaman demikian, banyak tulisan atau tokoh tokoh yang mampu menjelaskan manfaat tiap jenis tanaman tersebut, namun kalau tumbuhan atau tanaman yang lainnya saya belum mengetahuinya. Sepengetahuan saya pohon yang angker, ya pohon beringin, itu dongeng orang dulu, entah sekarang.

 

Biasanya para pemimpin daerah, atau pejabat tertentu, entah birokrat, atau pimpinan perusahaan, tokoh politik seringkali seolah merasa terancam oleh perbuatan atau rencana jahat lawannya, atau iri hati, dlsbnya sehingga banyak cerita ada tokoh yang mendadak sakit, meninggal, terserang jantung, dlsbnya, akibat ada kedengkian, iri hati, persaingan/kompetisi jabatan, dlsbnya, bisa jadi tertarik beramai ramai untuk menanam tanaman nagasari di halamannya. Kalau tidak untuk perlindungan supernatural, yah hitung hitung untuk penghijauan dan keindahan. Bagus kok tanamannya, cukup menarik, apalagi gambar kembangnya, karena yang dirumah belum berkembang!

Oh, ya bagi yang ingin mengoleksinya ada lho yang menjualnya, bisa di cari di link link tentang bunga nagasari. Mungkin Rano Karno, dll tertarik?, terutama pejabat yang baru diangkat di daerah daerah full mejik, atau buat yang baru mulai berkebun tanaman obat herbal dan "beringin kebun"?

 

Link dan Gambar:

 

 

 

  1. https://kebunbibitcdn-ptkebunbibitpenu.netdna-ssl.com/3209-tonytheme_cloudzoom_big/nagasari.jpg
  2. https://kebunbibit.id/tanaman/pohon/pohon-bunga/nagasari.html?quickview
  3. http://arif.rahmawan.web.id/tokoh/raden-mas-panji-sosrokartono-prince-of-java/

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun