José MartÃ(1853-1895) Penyair, esais dan jurnalis Kuba, yang menjadi simbol perjuangan kemerdekaan Kuba menentang penjajahan Spanyol. Tiga koleksi puisi utamanya, Ismaelillo, Versos sencillos dan Versos libres ditulis pada era 1880-an, tetapi diterbitkan postmortem, yakni pada 1913. Salah satu puisinya menjadi dasar dari lagu terkenal yang dinyanyikan oleh Joséito Férnandez, Guantanamera.
José Julian Martà dilahirkan pada 28 Januari 1853 di Havana. Dia mendapat pendidikan di sekolah dasar disana dan kemudian melanjutkan ke Instituto de Havana (1866-1869) dan bekerja untuk terbitan bawah tanah El Diablo Cojuelo dan La Patria Libre. Pada usia 16 tahun dia ditangkap dengan tuduhan subversi dan dihukum enam tahun kerja paksa. Setelah setahun dia diasingkan ke Spanyol, di mana dia melanjutkan studi di Universitas Madrid (1873) dan Universitas Saragosa dan meraih gelar hukum pada 1873, dan setahun kemudian meraih gelar filsafat dan sastra. Di Spanyol dia mempublikasikan El presidio de Cuba pada 1871.Antara 1874 sampai dia meninggal Martà tiga kali berada di Kuba, salah satunya dengan nama palsu. Pada 1875 dia pindah ke Meksiko dan menulis untuk Revista Universal. Dia kemudian mengajar sastra dan filsafat di Universitas Guatemala dan kembali ke Kuba, bekerja di kantor pengacara. Pada 1879 dia kembali dideportasi ke Spanyol. Karena aktivitas politiknya Marti ditolak di beberapa negara. Pada 1881 dia pindah ke New York dan bekerja sebagai editor, wartawan atau koresponden luar negeri untuk beberapa majalah antara lain Sun, El Partido Liberal, La Opinión Nacional, La Nación, La República, El Economista Americano, dan La Opinión Pública. Marti juga pernah bekerja sebagai konsul untuk Uruguay, Paraguay dan Argentina. Dari Spanyol dia memperjuangkan kemerdekaan negerinya. Pada 1894 dia mendirikan Partai Revolusioner Kuba. Martà tewas dalam sebuah pertempuran di Dos Rios pada 19 Mei 1895.
Karya-karya Marti antara lain Abdala (1869); El Presidio PolÃtico en Cuba (1871); Adúltera (1874); Amor con Amor se Paga (1876); Ismaelillo (1882); Amistad Funestra (1885); Versos sencillos (1891), merupakan koleksi puisinya yang paling berpengaruh, yang ditulis pada masa-masa sulit dalam hidupnya (dia terpaksa berpisah dengan anak dan istrinya); Versos Libres (1913); dan lain-lain. Koleksi tulisan Marti sebanyak 73 jilid terbit pada 1936-1953.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI