Mohon tunggu...
Embah Minton
Embah Minton Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan

Membaca, merenung, kemudian menulis ...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pancasila, "Ideologi" Kasih Sayang

13 Oktober 2020   15:51 Diperbarui: 13 Oktober 2020   15:54 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Obsesi menyaksikan rujuknya Cebong dan Kadrun, telah menuntun saya untuk mengulik, mencari tuah dari Pancasila.

Cebong dan Kadrun, dua nama ejekan yang sama buruknya. Nama dua kelompok yang saling bermusuhan, sehingga membelah masyarakat Indonesia, setidaknya warga di jagad maya, Medsos (Media Sosial). 

Pada suatu hari...

"Pancasila adalah ideologi yang hebat; menyatukan masyarakat yang majemuk menjadi satu bangsa yang utuh dan kuat; bangsa yang tahan menghadapi penderitaan selama ratusan tahun dijajah; mampu bangkit merebut dan mempertahankan kemerdekaannya; tidak menaruh dendam kepada bangsa yang telah menjajahnya." 

 Demikianlah, seseorang dari negara asing mengungkapkan kepada saya, rasa kagumnya terhadap Pancasila. Kepada saya, dia meminta dijelaskan tentang ideologi yang menurutnya luar biasa ini.

Nah... orang asing saja takjub. Bagaimana mungkin kita abai. Makanya, ayolah kita rawat Nilai-nilainya. Biar semakin... wah .. Dan, layak Go Global. Ini bukan omong kosong lho.

Karena permasalah komunikasi, membuat saya pusing mencari jawaban yang singkat, mudah, tetapi bermakna luas dan bisa memenuhi harapan yang bertanya. Alangkah repotnya bila harus menjelaskan kelima sila Pancasila, satu-persatu. Lebih-lebih, menguraikan butir-butir penghayatan dan pengamalan Pancasila, produk Orde Baru, yang jumlahnya 45 itu.

Sempat juga terpikir hendak menjelaskan tentang Gotong Royong, yang konon merupakan intisari Pancasila. Tetapi saya urungkan. Mustahil saya bisa menjelaskan istilah yang saya sendiri belum pahami betul.

Di tengah kebingungan itu, tetiba terbersit dalam benak saya, satu istilah yang menginspirasi. Satu kata tetapi bisa menjelaskan lima sila Pancasila sekaligus; suatu nilai universal yang mudah dipahami oleh siapapun. Itulah kasih-sayang.

Dengan girang... spontan, terlontar dari lisan saya: "Kasih sayang. Ya... inilah salah satu nilai Pancasila yang menjadi sumber energi kebaikan. Termasuk pada semua yang Anda sebutkan tadi." 

Lalu, asal dianya tahu saja, saya sebutkan satu persatu sila Pancasila, tanpa embel-embel penjelasan yang panjang lebar, kecuali sekedarnya saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun