Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain dalam kehidupannya. Interaksi dengan sesama akan menimbulkan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif, pada individu tersebut. Sehingga, manusia sebagai makhluk sosial harus pandai menempatkan diri dalam lingkungan agar dapat diterima oleh lingkungan sekitarnya. Dalam berinteraksi, diperlukan adanya komunikasi. Kemudian dalam berkomunikasi diperlukan etika komunikasi yang memegang peranan penting.
Etika sopan santun dalam berkomunikasi dan bertutur kata sangat penting untuk diucapkan ketika menjalani kehidupan sosial. Etika sopan santun ini harus diterapkan dalam kehidupan pergaulan sehari-hari seseorang agar dapat dengan mudah diterima dan disukai oleh lingkungan sekitarnya. Dalam etika sopan santun dalam berkomunikasi terdapat istilah yang biasa disebut dengan "3 kata ajaib". Tiga kata ajaib terdiri dari kata tolong, maaf, dan terima kasih. Tiga kata ini dapat mengubah prasangka terhadap lawan bicara. Tiga kata ajaib ini sebaiknya diajarkan sejak anak-anak, agar kelak saat mereka tumbuh dewasa dapat melakukan komunikasi yang baik sesuai dengan etika atau tata krama yang ada.
Pribadi atau karakter anak terbentuk sesuai dengan apa yang orang tua dan lingkungan sekitar mereka ajarkan. Anak yang tumbuh dengan pribadi yang sopan dan santun tidak hanya akan banyak disukai oleh lingkungan sekitar mereka, tetapi juga akan memiliki dampak pada diri mereka sendiri. Misalnya dengan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya, terdapat ratusan kata dan sikap sopan santun yang harus di ajarkan pada anak, tetapi tiga kata ajaib ini menjadi dasar dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, sebagai upaya membentuk pribadi anak yang sopan dan santun serta beretika dalam berkomunikasi sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang, yang beranggotakan Dewi Astri Maharani dan Ema Septi Setyowati dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, mengadakan kegiatan proyek kewarganegaraan yang berjudul "Sosialisasi Gerakan 3M (Meminta maaf, Meminta tolong, Mengucapkan terimakasih)" di TK Dewi Sartika, Kec. Ngantang, Kab. Malang. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 13 Mei 2022. Kegiatan ini juga dilakukan sebagai tugas akhir mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang diampu oleh Ibu Prawinda Putri Anzari, S.I.Kom., M.Si sebagai dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Offering E2. Dengan adanya kegiatan ini, Diharapkan siswa-siswi dapat memahami bahwa 3 kata yang sangat sederhana ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. 3 kata sederhana yang memiliki makna yang luas.
Sosialisasi yang kami lakukan diterima terbuka oleh siswa-siswi TK Dewi Sartika. Dengan awal dilakukan dengan baris berbaris sebelum masuk kedalam kelas, Berdoa bersama, bernyanyi mars TK Dewi Sartika bersama. Sosialisasi ini dilakukan dengan sistem mengajar secara langsung kepada siswa-siswi TK Dewi Sartika. Kami menjelaskan materi ini dengan cukup ringan agar siswa-siswi TK Dewi Sartika dapat menerima dan memahami materi dengan mudah. Agar materi dapat diterima dengan mudah oleh siswa-siswi TK Dewi Sartika, materi sosialisasi juga disampaikan melalui lagu dengan nada yang mudah diingat. Lirik lagu 3 kata ajaib:
Kalau kau ada salah bilang apa, maaf
Kalau kau ada salah bilang apa, maaf
Kalau kau ada salah apa yang kau lakukan
Kalau kau ada salah bilang apa, maaf
Kalau kau butuh bantuan bilang apa, tolong
Kalau kau butuh bantuan bilang apa, tolong
Kalau kau butuh bantuan apa yang kau lakukan
Kalau kau butuh bantuan bilang apa, tolong
Kalau kau dapat hadiah bilang apa, terima kasih
Kalau kau dapat hadiah bilang apa, terima kasih
Kalau kau dapat hadiah apa yang kau lakukan
Kalau kau dapat hadiah bilang apa, terima kasih
Dilanjutkan dengan bernyanyi bersama dan beberapa pertanyaan mengenai materi yang telah dijelaskan diawal dengan beberapa hadiah untuk siswa-siswi TK Dewi Sartika yang bisa menjawab.
Gerakan 3M (Meminta maaf, Meminta tolong, Mengucapkan terimakasih) sangat penting diterapkan ketika anak usia dini. Karena 3 kata tersebut terkadang luput dari perhatian yang bisa membuat orang bahagia. Seperti yang diharapkan dari komunikator (pembawa pesan), ada tiga kata ajaib yang menjadi kunci sukses komunikasi dengan umpan balik positif. Ini adalah tiga kata "maaf", "tolong", dan "terima kasih". Ketiga kata sederhana ini sangat kuat jika diucapkan dengan benar. Efek positif dari penggunaan tiga kata mampu mengubah lawan menjadi kawan, mengubah benci menjadi cinta, bahkan menyulap amarah menjadi kasih sayang. Tiga kata yang merupakan bentuk ketulusan dalam berinteraksi antarsesama manusia. Kata maaf sebagai bentuk ketulusan dari penyesalan atas kesalahan yang dilakukan, kata tolong sebagai bentuk ketulusan dalam meminta bantuan, dan kata terima kasih sebagai bentuk ketulusan rasa menghargai dalam menerima sesuatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H