Mohon tunggu...
Emanuel Dapa Loka
Emanuel Dapa Loka Mohon Tunggu... Freelancer - ingin hidup seribu tahun lagi

Suka menulis dan membaca... Suami dari Suryani Gultom dan ayah dari Theresia Loise Angelica Dapa Loka. Bisa dikontak di dapaloka6@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Buku "Bunda Semua Cinta", Antologi Puisi untuk Bunda Maria

8 Mei 2021   01:57 Diperbarui: 8 Mei 2021   02:03 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gereja Katolik sangat menaruh hormat kepada Bunda Maria, ibu Yesus. Mereka bahkan mengkhususkan dua bulan, yakni Mei dan Oktober untuk secara khusus memberikan penghormatan kepada Bunda Maria. Bulan Mei mereka sebut "Bulan Maria", sedangkan bulan Oktober mereka sebut Bulan Rosario.

Pada kedua bulan tersebut, selain ada kebiasaan berpindah-pindah rumah atau bergiliran berdoa Rosario, umat Katolik juga biasanya memadati berbagai tempat yang dikhususkan untuk menghormati Bunda Maria. Sebut saja beberapa tempat legendaris seperti Lourdes di Prancis, atau di Indonesia Sendangsono, Sendang Sriningsih dan lain-lain.

Sejumlah sumber menyebutkan, devosi kepada Bunda Maria mulai diperkenalkan sejak abad ke-13. Namun, praktik ini baru populer di kalangan para Jesuit di Roma pada tahun 1700-an sampai akhirnya menyebar ke seluruh kalangan gereja.

Memasuki Bulan Maria tahun ini, Penerbit Altheras mempersembahkan sebuah buku untuk Bunda Maria. Buku berjudul Bunda Semua Cinta; Kumpulan Madah untuk Maria tersebut berisi 83 buah puisi untuk dan tentang Bunda Maria.

Puisi Joko Pinurbo, Romo Mudji Sutrisno SJ, Eka Budianta, Agust Dapa Loka, Yoseph Yapi Taum dan puluhan penyair lain tersua dalam buku setebal 188 halaman ini.

Sejumlah pihak menyebut, inilah buku antologi puisi pertama yang seluruh isinya menyangkut Bunda Maria. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun