Kompasianer Agust Dapa Loka kembali mengeluarkan karya terbaru berupa antologi puisi berjudul “Gemerisik Ilalang Padang Sabana” (2015). Tahun 2011, dia meluncurkan novel berjudul Perempuan itu Bermata Saga (Elex Media Komputindo – Gramedia Group).
[caption id="attachment_357176" align="aligncenter" width="448" caption="Menteri Anies Baswedan. Sumber foto: indonesiabetter.com"][/caption]
Kata Anies Baswedan (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan)dalam buku kumpulan puisi karya Agustinus Dapa Loka:
Sebagai seorang guru, Pak Agust Dapa Loka jelas menempuh jalan kehormatan. Selama ini ia memilih hadir bersama anak-anak kita, bersama para pemilik masa depan. Ia berdedikasi terhadap dunia pendidikan, bahkan dalam kondisinya yang saat ini sedang sakit. Ia contoh nyata betapa optimisme dan sudut pandang positif mampu mengalahkan segala halangan dan rintangan. Dalam sakitnya, selain terus mengajar, Pak Agust juga menyempatkan menulis novel dan puisi. Ia cukup produktif.
[caption id="attachment_357178" align="aligncenter" width="449" caption="Cover buku "]
Ini kumpulan puisi pertamanya. Dalam kumpulan puisi ini ia menceritakan kegelisahan seorang anak bangsa atas permasalahan yang terjadi di sekeliling dan di negara tercintanya. Dalam “Gemerisik Ilalang Padang Sabana”, kita mendapati puisi itu bernada getir dalam menceritakan keseharian, tapi juga penuh semangat bahwa tekad yang kuat mampu melibas kendala apa pun yang datang kepada kita.
Gemerisikilalang padang sabana
adalah tekad yang tak bisa mati
sebelum puisiku dikubur bersama
di ujung tanah yang sudah lama menanti
Komentar Agust atas pengantar Pak Menteri, “Pak Anies memberi atau menyuburkan sikap optimistis yang pernah nyaris hilang itu. Dia menyiramnya. Tugas saya untuk merawat”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H