Mengatasi Debu dan Kebakaran: Titan Group Menyiapkan 39 Unit Truk Tangki Siram dan Menambah Sumber Air

Kondisi cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia dalam beberapa bulan terakhir telah membawa dampak signifikan. Suhu udara yang sangat tinggi dan curah hujan yang minim telah mengakibatkan penurunan sumber air, meningkatnya risiko kebakaran hutan, semak belukar, dan meningkatnya tingkat debu di area kerja dan permukiman. Titan Group dan anak perusahaannya, PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya, telah mengambil inisiatif luar biasa untuk menghadapi tantangan ini.

Mengatasi Dampak Ekstrem Kemarau

Yayan Suhendri, Manajer Hubungan Eksternal PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya, mengakui pentingnya peran perusahaan dalam mengatasi dampak kemarau yang sedang terjadi. Debu, asap, dan kekurangan sumber air adalah masalah yang paling dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, langkah-langkah konkret harus diambil untuk meredakan situasi saat ini.

Antisipasi Sejak Juli 2023

Meskipun kondisi alam yang tidak menguntungkan ini berdampak pada operasional perusahaan di bawah Titan Group, langkah-langkah antisipasi telah disiapkan sejak Juli 2023. Tanda-tanda awal dampak kemarau telah mulai terlihat pada saat itu. Upaya optimalisasi telah diambil, termasuk penggunaan truk tangki siram, penembak air, dan penggunaan bahan kimia untuk mengatasi peningkatan debu dan kebakaran.

Selain itu, Titan Group telah mengoptimalkan penggunaan sumber air yang dimilikinya untuk mengurangi dampak debu dan kebakaran. Program pengobatan gratis juga diberikan kepada warga di sekitar lokasi operasional perusahaan untuk memastikan kesehatan mereka tetap terjaga.

Untuk mengurangi tingkat debu di sepanjang jalan khusus angkutan batu bara, Titan Group telah mengoperasikan 39 unit truk tangki siram. Ini berarti ada satu unit truk tangki siram yang beroperasi setiap 4 kilometer selama 24 jam. Terdapat 27 titik sumber air di sepanjang jalan khusus angkutan batu bara untuk mengisi truk tangki siram. Di daerah penumpukan seperti km 107, km 36, dan pelabuhan, tambahan tiga truk tangki siram telah ditempatkan. Dalam kondisi saat ini, setiap penumpukan dikelola oleh tiga truk tangki siram yang dilengkapi dengan selang air dan penembak air. Selain itu, setiap kali truk mengangkut batu bara, bak truk disiram dengan air untuk mencegah peningkatan debu selama perjalanan.

Keamanan Swabakar Batu Bara

Truk tangki siram yang ada di tempat penumpukan dilengkapi dengan bahan kimia tambahan untuk memadamkan api dan mempertahankan kualitas batu bara. Sistem pengurangan debu (dust suppression system/DSS) juga diterapkan pada fasilitas penghancuran batu bara (crusher) dan konveyor pemuatan batu bara (barge loading conveyor/BLC) untuk mengurangi dampak debu batu bara.

Selain masalah debu dan asap, penurunan ketinggian air Sungai Musi juga menjadi masalah serius. Titan Group telah menyesuaikan muatan batu bara di atas tongkang agar sesuai dengan tingkat air sungai. Perusahaan secara berkala melakukan tindakan penggalian (dredging) untuk memastikan kedalaman sungai di daerah Gemampao, Pagar Bulan, dan pelabuhan tetap mencukupi agar tongkang dapat berlayar dengan lancar.

Keselamatan dan Kesejahteraan Masyarakat

Titan Group tidak hanya berfokus pada operasional perusahaannya tetapi juga berkontribusi dalam pemadaman kebakaran lahan milik warga dengan menggunakan truk tangki siram miliknya. Upaya ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Dengan langkah-langkah ini, Titan Group telah memainkan peran kunci dalam mengatasi tantangan yang dihadapi akibat kemarau ekstrem. Upaya perusahaan untuk mengurangi debu, memadamkan api, dan menjaga ketersediaan sumber air merupakan contoh nyata dari komitmen mereka terhadap lingkungan dan masyarakat.