Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi program BRICOFI, tim PPK Ormawa BEM KM FMIPA UGM telah melaksanakan tahap pengumpulan data lapangan di Desa Trenten pada Hari Minggu (18/8). Proses pengumpulan data dilakukan melalui metode survei yang melibatkan pengisian kuisioner oleh masyarakat secara mandiri, serta wawancara mendalam dengan anggota Gapoktan.
Kuisioner yang dirancang secara khusus mencakup berbagai aspek, mulai dari karakteristik demografi responden, tingkat pengetahuan mengenai pengelolaan limbah. Hasil survei ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kondisi pengelolaan limbah di Desa Trenten, sehingga dapat dijadikan parameter pengukuran keberhasilan program.
Setelah pendataan selesai dilakukan, tim BRICOFI melakukan pemetaan limbah serabut dan tempurung kelapa secara langsung ke rumah-rumah warga. "Ya karena pekerjaan saya memang petani kelapa, saya kira-kira menghasilkan sekitar 6 kg," papar Ibu Wahyuni, salah satu anggota Gapoktan, Minggu (18/8).
Limbah kelapa yang selama ini dianggap sebagai sampah di Desa Trenten ternyata menyimpan potensi ekonomi yang sangat besar. Melihat peluang tersebut, tim PPK Ormawa BEM KM FMIPA UGM menginisiasi program BRICOFI. Program ini bertujuan untuk mengolah limbah kelapa menjadi produk-produk bernilai tambah, seperti briket, cocopeat, dan cocofiber, yang memiliki pasar yang cukup luas. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Program BRICOFI yang diusung oleh tim PPK Ormawa BEM KM FMIPA UGM merupakan perwujudan dari SDGs desa nomor 8 yaitu pertumbuhan ekonomi desa merata. SDGs Desa adalah upaya bersama untuk membangun desa yang lebih baik. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, diharapkan dapat tercipta desa yang mandiri, tangguh, dan berkelanjutan, sejalan dengan tujuan global untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Produk olahan limbah serabut kelapa dan tempurung kelapa diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Trenten, sehingga dapat mewujudkan SDGs desa nomor 8.
Secara keseluruhan, kegiatan pendataan yang melibatkan masyarakat Desa Trenten ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Data yang diperoleh akan menjadi dasar bagi semua pihak yang terlibat dalam program BRICOFI untuk bekerja sama dalam merancang solusi yang tepat. Diharapkan setelah dilakukan pendataan dan pemetaan limbah, data yang didapatkan dapat digunakan sebagai parameter keberhasilan program.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H