Mohon tunggu...
budi mansyah
budi mansyah Mohon Tunggu... WARTAWAN -

FOKUS

Selanjutnya

Tutup

Politik

Khamamik dan Calon Petahana

9 Maret 2016   15:12 Diperbarui: 9 Maret 2016   16:12 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalau tidak cermat dan cerdik, maka nasib sial seperti calon petahana di pemilihan bupati Pesawaran dan Lampung Selatan, akan dialami juga oleh Hanan, Umar Ahmad dan Sujadi.

Petahana di tiga daerah ini ceritanya tentu berbeda. Calon petahana tak ada yang setenar Khamamik. Pertama, Hanan yang berpasangan dengan Heri Wardoyo menjadi pemenang di pilkada sebelumnya, karena saingan beratnya yakni, Frans Agung MP salah satu putra mantan bupati Tuba, Abdurachman Sarbini yang akrab di sapa Mance tersungkur sebelum bertarung, karena  dukungan suara partai politik berkurang.

Kedua, Umar Ahmad kemenangan di pilkada Tubabar sebelumnya, karena ditolong dengan figur Bachtiar Basri yang sebelumnya menjabat Bupati Tubabar dan saat ini menjadi Wakil Gubernur Lampung.   

Ketiga, Sujadi Saddat merasakan nikmatnya kursi bupati karena dipasangkan dengan Haditya Narapati SZP salah satu putra mantan Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP. Untuk diketahui, saat pemilihan bupati Pringsewu, Sjachroedin ZP masih berkuasa, dan Sujadi-Narapati hanya menang tipis dari pesaingnya yakni, Ririn-Subhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun