SEJAK memimpin Kabupaten Mesuji, Khamamik memang dikenal sebagai bupati yang gemar melakukan "blusukan". Saat ini, pria yang akrab disapa Mamik itu telah memberikan kesan yang baik dan sangat memperhatikan rakyatnya.
Terutama program pembangunan yang paling nyata kelihatan adalah, perbaikan infrstruktur jalan pelosok-pelosok desa di Kabupaten Mesuji. Saking sukanya "blusukan" sampai larut malam, membangun dan memperbaiki jalan rusak, Mamik kerap disebut bupati gila jalan (Bugilan).
Mendapat julukan Bugilan dari warganya, Khamamik hanya senyum sumringah. "Tidak masalah dijuluki Bugilan, yang penting warga saya senang dan jalan-jalan yang masih rusak secepatnya bagus, sehingga roda perekonomian tidak terhambat saat musim hujan," kata mantan anggota DPRD Lampung ini.
Bahkan, dengan dana yang terbatas dari APBD Mesuji, dan minimnya suntikan APBD Provinsi untuk perbaikan infrastruktur jalan, pria yang sempat menjadi wartawan di salah satu koran harian terbitan lokal ini tidak bosan-bosan mempromosikan pontensi dan program unggulan Kabupaten Mesuji ke pemerintah pusat, untuk mendulang kucuran dana.
Kerja nyatakan yang dilakukan oleh Khamamik tersebut, bertujuan agar wilayah Kabupaten Mesuji yang dilepas Kabupaten Tulangbawang dapat bersaing dan tidak tertinggal dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Lampung, dan daerah perbatasan wilayah Provinsi Sumatra Selatan.
Menurut pria yang lahir pada 8 Februari ini, melakukan blusukan sudah menjadi kebiasannya sejak menjadi wakil rakyat selama dua periode di DPRD Lampung.
“Presiden Jokowi, blusukan-nya ke pasar-pasar dan daerah tertingggal se-Indpnesia. Kalau saya, blusukan-nya ke kampung-kampung, karena Kabupaten Mesuji wilayahnya cukup luas, dan masih banyak jalan yang belum tersentuh untuk di perbaiki,” tukasnya.
Menurut catatan, Khamamik yang akan ber-akhir jabatannya sebagai bupati pada 13 April 2017 mendatang, telah menggulirkan dana APBD miliaran rupiah untuk pendidikan gratis anak-anak Mesuji sejak SD, SMP, SMA/SMK sederajat. Bahkan, mereka juga mendapat bantuan tas, pakaian dan asuransi kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H