Mohon tunggu...
M. Aminulloh RZ
M. Aminulloh RZ Mohon Tunggu... Guru - Hidup Berpetualang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Politik hanya momentum, berbuat baik selamanya

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Mengapresiasi Pilkada Aman dalam Demokrasi

11 Desember 2020   09:00 Diperbarui: 11 Desember 2020   09:10 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
riaupos.jawapos.com

Kita terus berharap agar agenda politik elektoral, Pilkada dan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung di tahun-tahun mendatang, berlangsung secara aman dan damai sebagaimana tahun ini. Tanpa ada politik identitas, ujaran kebencian, black campaign atau kampanye hitam, dan seterusnya. Hal ini dapat meningkatkan indeks demokrasi yang semakin bersemi baik. Mengingat kehidupan keberagamaan kita masih sangat diwarnai dengan pemaksaan kehendak atas kebenaran subyektif dalam bentuk sikap-sikap intoleransi, radikalisme, dan ekstremisme, atau bahkan terorisme.

Tentu, kita memiliki harapan besar kepada para pasangan calon terpilih di berbagai daerah Indonesia, dapat menjamin perlindungan perikemanusiaan dan perikehidupan sebagai otoritas pemegang kekuasaan. Demokrasi harus betul-betul dimaknai sebagai spirit dan cita-cita mulia dalam rangka bernegara dan berkonstitusi. Tegasnya, seluruh kebijakan pemerintah daerah pada sistem demokrasi, bergerak secara efektif melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Strategi pembangunan nasional harus tepat dan terukur melalui basis demokrasi keterbukaan dengan harapan bersama bahwa demokrasi, kemakmuran, kesejahteraan, keselamatan, dan ketentraman yang berkeadilan sosial adalah sebuah kesatuan yang tak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Dalam konteks ini, Pilkada serentak tahun 2020 yang terselenggara dengan aman, sudah melangkah ke arah membaiknya praktik demokrasi di negeri ini secara prosedural.

Tingal langkah selanjutnya adalah aksi nyata pemerintah secara substansial. Pemerintah tidak lagi mementingkan dirinya sendiri. Tidak boleh memiliki angan-angan yang lebih besar dari dirinya sendiri hingga perilaku koruptif terus mengikis kepercayaan rakyat. Kekuatan politik semestinya berbasis kepentingan rakyat dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Kendati demikian, Pilkada 2020 yang aman dan kondusif saat pandemi Covid-19 dalam demokrasi, dapat berjalan dengan baik. Tentu berkat partisipasi seluruh elemen penyelenggara demi mewujudkan tujuan berdirinya Republik Indonesia. Relasi agama dan negara tidak lagi menjadi bahan polemik yang terus menerus dibenturkan. Demokrasi seperti ini dapat kita tegakkan sehingga rakyat hidup Bahagia melalui pembangunan konstruktif dan substantif yang inklusif, menyasar rakyat secara akurat dan tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun