Mohon tunggu...
M. Aminulloh RZ
M. Aminulloh RZ Mohon Tunggu... Guru - Hidup Berpetualang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Politik hanya momentum, berbuat baik selamanya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Felix Siauw Tokoh HTI

11 Agustus 2020   09:00 Diperbarui: 11 Agustus 2020   09:08 4008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Felix Siauw terkenal di kalangan anak muda, melalui dakwah pendekatan kekinian, ia dapat mempengaruhi Muslim milenial, walaupun terkadang bicara nyeleneh bagi orang yang memahami disiplin ilmu agama.  Bagai seorang Ulama yang alim, Ustaz ini seringkali mengeluarkan "dawuh" yang menggelitik. Seorang mualaf dengan modal keilmuan agama seadanya, jauh dari apa yang disebut Ustaz.

Ustaz berarti Guru, karena seorang Guru itu menjadi percontohan, panutan, berperilaku baik dan tidak mengadu domba. Ia  kerap mengeluarkan argumen ngawur. Bahkan terkadang berfatwa, laksana mujtahid yang begitu didengarkan dan dibenarkan oleh banyak pengikut milenialnya. Apakah seorang Ustaz seperti Felix ini pantas mengadu domba sesama umat seperti itu?

Dalam satu waktu, umpamanya ia menulis status di akun sosial media twitter: "membela nasionalisme, enggak ada dalilnya." (29/09/12). Ini adalah salah satu contoh Ustaz pemecah belah umat. Tidak memandang bagaimana efek grassroot ketika keurukunan dikoyak seperti itu. Sejarah membuktikan, Indonesia terlepas dari penjajahan karena semangat mencintai tanah air. 

Kita membela  tanah air, aset kebudayaan dan ekonomi bangsa seutuhnya kita miliki untuk anak cucu dimasa depan. Dalil jihad sudah terkandung di dalamnya. Tidak ada dalil Al-Quran atau hadis pun tidak serta-merta, tidak boleh dilakukan, dalam ilmu fiqih kita mengenal kata mubah.

Organisasi HTI sudah dilarang di Indonesia, megampanyekan khilafah juga sudah terlarang. Di era digital teknologi dan informasi membuat kita harus banyak memilih dan memilah Ustaz mana yang patut kita dengar, kita contoh, dan kita jadikan panutan dalam kehidupan sehari-hari. Masih banyak Ustaz yang seumur hidupnya mempelajari ilmu agama, dengan keilmuan yang tidak diragukan, seperti Gus Ulil Abshar Abdalla, Kiai Baha'udin (Gus Baha), dan lainnya.

tagar.id
tagar.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun