Mohon tunggu...
Imelda Theresia
Imelda Theresia Mohon Tunggu... Konsultan - Alzheimer Indonesia

Imelda Theresia has an extensive experience in project management and project implementation for social protection and awareness-raising program. Theresia is currently a member of the education department of Alzheimer’s Indonesia (ALZI) and become the Supervisory Board of OnTrackMedia Indonesia (OTMI). Theresia had coordinated multiple projects and worked for numerous donors and agencies including USAID, European Union, Unicef, UNFPA ACIL and ICMC, AUSAID, World Bank, Grand Challenges Canada, and many others. Theresia graduated from the University of Indonesia and since 2014, she working closely with Alzheimer’s Indonesia in Kick-starting Alzheimer’s Awareness in Indonesia achieved a public relations value of US$ 2 million and reached an estimated 66 million people in a one-year project. Theresia continuously supports ALZI in finance and campaign strategy strategies and since 2018 become an Early Career Researcher of Alzheimer’s Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

DNA: Kunci Misteri yang Tak Terlihat dalam Dunia Forensik

6 Januari 2024   02:00 Diperbarui: 6 Januari 2024   02:02 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan c-DNA, atau DNA kromosomal, ini adalah kombinasi dari DNA ibu dan bapak kita. Di dalam c-DNA ada bagian khusus yang disebut Y-DNA, yang cuma diturunkan oleh bapak ke anak laki-lakinya. Jadi, kalau kita mau tau silsilah dari sisi bapak, terutama buat yang cowok, Y-DNA ini yang jadi pemandu utamanya.

Menggabungkan Informasi DNA

Dalam dunia forensik dan penyelidikan kasus hukum, menentukan apakah akan memeriksa mt-DNA (DNA mitokondria) atau c-DNA (DNA inti) itu sangat penting. Kedua jenis DNA ini memiliki perbedaan yang bisa sangat mempengaruhi hasil penyelidikan.

Memilih mt-DNA atau c-DNA tergantung pada apa yang ingin kita ketahui. Misalnya, jika kita ingin mengetahui apakah seorang wanita adalah ibu kandung dari seorang anak, mt-DNA bisa sangat membantu. Namun, jika kita ingin mengetahui hubungan lengkap antara orang-orang, termasuk hubungan ayah-anak, maka c-DNA adalah pilihan yang lebih tepat.

Menurut dr. Djaja, dalam forensik, pemahaman tentang mt-DNA dan c-DNA ini sangat berharga. Dengan mt-DNA, para investigator dapat mengidentifikasi korban atau pelaku kejahatan melalui garis ibu, sementara c-DNA, khususnya kromosom Y, membantu dalam menelusuri garis ayah. Kombinasi kedua tipe DNA ini memberikan kemungkinan yang luas dalam investigasi forensik, memungkinkan kita tidak hanya menyelesaikan kasus tetapi juga menyelami kedalaman sejarah keluarga yang tersembunyi. Kesalahan dalam memilih jenis DNA yang akan diperiksa bisa mengarah pada kesimpulan yang salah, yang bisa berakibat serius.

DNA dalam Kehidupan Sehari-hari

Nah, dalam kehidupan sehari-hari, ilmu tentang DNA ini nggak cuma berguna buat ilmuwan atau polisi aja, lho. Misalnya, buat orang yang penasaran tentang silsilah keluarga atau mau tau lebih dalam tentang asal-usul mereka, DNA bisa jadi alat bantu yang menarik. Banyak juga orang yang pake tes DNA buat tau lebih banyak tentang kesehatan atau asal etnis mereka.

Jadi, cerita tentang mt-DNA dan c-DNA ini bukti bahwa kita punya jejak tak kasat mata yang menghubungkan kita dengan keluarga, baik dari sisi ibu maupun bapak. DNA ini kaya peta harta karun yang bisa bantu kita ngulik lebih dalam tentang siapa kita dan dari mana kita berasal. Seru, kan?

Masa Depan Teknologi Forensik DNA

Teknologi sekuensing DNA terus berkembang, memungkinkan analisis yang lebih cepat dan lebih rinci, yang dapat membuka kemungkinan baru dalam identifikasi forensik. Kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin dapat digunakan untuk analisis data DNA besar-besaran, mempercepat proses identifikasi dan meningkatkan akurasi. Pengembangan lebih lanjut dalam fenotiping DNA, yang memungkinkan prediksi ciri-ciri fisik seseorang dari DNA mereka, dapat meningkatkan kemampuan penyelidikan. Pertukaran data DNA antarnegara dan kolaborasi dalam investigasi forensik dapat meningkat, memperkuat upaya dalam menangani kejahatan lintas batas.

Walaupun DNA ini keren banget, ada juga masalahnya, seperti salah analisis atau masalah privasi orang terutama terkait dengan privasi, konsen, dan penggunaan data genetik. Ini jadi perhatian besar dalam dunia hukum. Tentunya teknologi forensik DNA telah dan akan terus memiliki dampak besar dalam dunia hukum dan keadilan, tidak hanya dalam menyelesaikan kasus, tetapi juga dalam membentuk cara kita memahami dan mengelola informasi genetik dalam konteks hukum dan etis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun