[Dirut PGN, Hendi Prio Santoso (sumber foto: beritasatu.com]
Kita tentu masih ingat dengan berita yang sedang hangat-hangatnya tentang pencatutan nama Jokowi dan JK yang dilakukan Setya Novanto dalam negosiasi tangan belakang dengan PT Freeport. Hal memalukan ini menjadi satu di antara banyak oknum atau calo yang menyalahgunakan wewenangnya sebagai pejabat negara. Tak terkecuali dalam sektor minyak dan gas yang juga menjadi lahan basah korupsi di Indonesia.
Upaya memberantas praktik korupsi dari calo-calo gas tentu sudah dan akan terus dilakukan semua pihak, salah satunya PGN atau Perusahaan Gas Negara yang berkantor pusat di Taman Sari, Jakarta ini. Perusahaan plat merah ini sejak awal tahun sudah berfokus untuk membangun budaya nol korupsi.
Seperti dilansir antaranews.com, Dirut PGN, Hendi Prio Santoso, mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya tengah berusaha mewujudkan budaya Zero Tolerance Corruption untuk menghalau terjadinya praktik korupsi sekecil apapun. Perwujudan itu pun termaktub dalam Kode Etik Karyawan dan Kode Etik Pimpinan yang ia dan jajaran pejabat PGN buat.
“Sehingga, korupsi sangat tidak mungkin terjadi di PGN. Hal ini sejalan dengan roadmap pemberantasan korupsi 2012-2023 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di mana sektor pangan, energi, dan pajak menjadi prioritasnya,” ujar pria kelahiran Jakarta, 48 tahun ini seperti dikutip okezone.com.
Langkah Hendi Prio Santoso ini tentu patut kita apresiasi sebab korupsi menjadi musuh bersama semua pihak. Sebagai Dirut, Hendi Prio Santoso mengambil langkah tepat untuk membangun perusahaan BUMN yang sehat dan bersih dari praktik korupsi. Semoga saja budaya zero tolerance corruption bisa dicontoh oleh perusahaan BUMN lainnya.
Sumbe:
http://www.antaranews.com/berita/485065/pgn-wujudkan-zero-tolerance-corruption
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H