[caption caption="Dirut PGN Hendi Prio Santoso saat membagikan sembako"][/caption]Seperti ladang basah, perusahaan-perusahaan di bawah BUMN kerap kali terdengar dikaitkan dengan kasus korupsi. Tak ayal hal ini membuat stigma negatif pada perusahaan plat merah sebagai tempat aman untuk para koruptor mengeruk keuntungan. Tapi tidak untuk PGN yang dipimpin Hendi Prio Santoso dalam memberantas calo-calo gas. Perusahaan negara yang berfokus pada eksplorasi dan pemanfaatan gas alam ini komitmen melawan segala tindakan korupsi dalam korporasinya.
Sebagai Dirut PGN yang memimpin sejak tahun 2008, pria kelahiran Jakarta, 5 Februari , 48 tahun silam ini mencanangkan PGN harus bersih dari praktik latin rasuah ini. Pria lulusan University of Texas Austin-USA ini membuat kode etik karyawan dan kode etik pimpinan di mana hal tersebut untuk menumbuhkan budaya “zero tolerance corruption” dalam perusahaannya.
Dikutip dari antaranews.com, "Hal ini (kode etik karyawan dan kode etik pimpinan) dengan memberikan panduan praktis tentang cara menangani konflik kepentingan, korupsi, suap, gratifikasi, manajemen informasi, dan lain-lain, " katanya.
Komitmen ini pun membawa dampak positif sebab setiap tahunnya PGN mengalami peningkatan dalam pendapatan perusahaan. Untuk tahun 2014 saja, PGN mampu mencatatkan pendapatan neto sebesar USD 3,41 miliar naik 13,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu USD 3,00 miliar. Hal ini jelas menjadi nilai bagus untuk PGN dalam membuktikan dirinya sebagai salah satu BUMN anti korupsi. Semoga komitmen ini bisa dicontoh oleh perusahaan BUMN lainnya.
Sumber referensi:
http://www.antaranews.com/berita/485065/pgn-wujudkan-zero-tolerance-corruption
http://www.bumn.go.id/gasnegara/berita/349/PGN.Cegah.Korupsi.di.Sektor.Migas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H