Sebelum mencintai orang lain, apakah kamu sudah mencintai dirimu sendiri? Apakah sudah dapat menerima diri sendiri tanpa merasa minder? Pertanyaan ini menjadi penting karena tanpa disadari, standar dari luar semakin bertambah ditengah pekembangan zaman.
Standar ini seakan-akan mengharuskan kamu untuk menjadi seperti yang diinginkan lingkunganmu. Apakah wajahmu sudah cukup indah dengan make up merek A? Apakah alismu sudah cukup on fleek untuk ke kampus? Apakah badanmu sudah memenuhi standar untuk bisa diendorse online shop?
Standar-standar ini tidak akan pernah habis bahkan menjadi bertambah. Orang menjadi berlomba-lomba untuk memenuhi standar ini agar tidak dinilai ketinggalan zaman dan mereka dapat diterima oleh lingkungan yang diisi oleh orang yang juga berusaha keras menerapkan standar ini.
Akibatnya kalau ada orang yang 'berbeda' hanya karena tidak menerapkan standar ini, dia akan menjadi orang yang tidak terlihat dalam lingkungan tersebut. Seringkali juga orang yang tidak sanggup memenuhi standar malah memaksakan diri dan merugikan orang disekitarnya.
Tidak perlu menjadi sama dengan orang disekitarmu atau mengikuti standar yang tidak akan pernah habis. Cukup dengan mencintai dirimu akan membuatmu sadar bahwa segala standar yang ditawarkan lingkunganmu bukan membuat rasa minder hilang tetapi hanya akan melelahkan diri sendiri. Mencintai diri sendiri berarti menerima diri tanpa merasa bahwa diri ini kekurangan hal yang indah. Diri kita sudah diciptakan begitu indah sehingga untuk apa memusingkan diri dengan standar dunia? Sudahkah kamu mencintai dirimu sendiri hari ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H