Memerahlah, bermegamegalah bibirmu
menuju mendung sore yang tak sanggup kunjung
bagai lekuk merpati rapuh di penghujung
lalu jatuh di telungkup di mangkuk kecil
Â
Merah bibir resah tabir
kemana hendak lusuh merebah
kecuali suksma hadir
merah bibir dalam setuang cangkir
Â
mencium ranum labuh ke elok pinggulmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!