Mohon tunggu...
Ema Atmalia Putri
Ema Atmalia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hukum Keluarga Islam 2020 UIN RADEN INTAN LAMPUNG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pencemaran Udara (Menjaga Udara dari Polusi)

13 Oktober 2022   08:46 Diperbarui: 13 Oktober 2022   08:50 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dampak terhadap kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara akan terakumulasi dari hari ke hari. Pemaparan dalam jangka waktu lama akan berakibat pada berbagai gangguan kesehatan, seperti bronchitis, emphysema, dan kanker paru-paru. 

Dampak kesehatan yang diakibatkan oleh pencemaran udara berbeda-beda antarindividu. Populasi yang paling rentan adalah kelompok individu berusia lanjut dan balita. 

Menurut penelitian di Amerika Serikat, kelompok balita mempunyai kerentanan enam kali lebih besar jika dibandingkan dengan orang dewasa. Kelompok balita lebih rentan karena mereka lebih aktif dan dengan demikian menghirup udara lebih banyak, sehingga mereka lebih banyak menghirup zat-zat pencemar.

Hal lain yang patut dicermati adalah polusi udara akibat asap rokok. Ibu hamil yang menghisap rokok bisa berakibat fatal terhadap janin yang dikandungnya. Pembuluh darah sang ibu akan mengecil sehingga suplai darah ke calon bayi terhalang. Akan banyak dampak yang diderita oleh bayi, yaitu pertumbuhan badan terhambat dan juga kemampuan mental menjadi terlambat. 

Gizi memang masih menjadi faktor utama bagi perkembangan otak, tetapi juga jangan meremehkan faktor lain seperti polusi udara. Dan yang lebih memprihatinkan, kendati polusi udara di Indonesia tergolong tinggi, tidak ada satu pun ahli kesehatan udara yang tersedia. Bahkan bidang studinya pun belum tersedia di semua perguruan tinggi.

Cara mengatasi polusi udara:

perlu dilakukan usaha-usaha yang mengarah kepada pencegahan atau berkurangnya pencemaran udara. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pencemaran udara adalah penghijauan atau pengadaan hutan kota (ruang terbuka hijau); dapat berbentuk tanaman, jalur hijau, kebun, pekarangan, dan hutan yang dapat berfungsi sebagai paru-paru kota, dan dapat menyediakan oksigen yang diperlukan oleh manusia dan menurunkan kadar beberapa pencemar udara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun