........................................................................................................................................................................
Pada umumnja djarak antara dunia dengan matahari, setelah mengalami evolusi selama beberapa ribu djuta tahun semendjak kedjadianja semula, kira2 93.000.000 mil. Tapi satu waktu mungin kurang dari 90.000.000 mil dan satu waktu pula lebih dari 95.000.000 mil djauhnja. Bahkan mungkin satu waktu perbedaan djarak tadi mentjapai 10.000.000 mil djauh atau lebih dekat dari biasanja.
Djika djarak antara dunia dengan matahari tadi mendjadi lebih dekat, maka pantjaran matahari menekan lapisan teratas dunia (atmosphere) lebih hebat. Tekanan jang hebat dari pantjaran matahari kepada atmosphere ini menimbulkan reaksi jang kuasa menggetarkan gelumbang ether dan merubah suasana
sedemikian rupa, sehingga dunia dalam keadaan abnormaal (menjimpang dari pada biasanja). Banjak gunung2 meledak, banjak tanah longsor, banjak bahaja bandjir, hudjan menjalahi masa, banjak angin taufan, dan lain2 bentjana alam. Banjak kelahiran gandjil, banjak peperangan, achlak manusia pada umumnya merosot sedemikian rupa sifat an
gkara murka dan semangat ingin hidup sendiri men-djadi2. Kerakusan, kedjahatan dan kekedjaman manusia memuntjak. Banyak orang jang lupa sanak keluarga, lupa perikebadjikan dan perikemanusiaan. Banjak pertjerideraan, kekeruhan dan penjakit lahir maupun batin.
............................................................................................................................................................................
Dalam zaman itu, mungkin sekali bangsa manusia jang sekarang ini akan lenjap dari permukaan bumi dan diganti dengan manusia baru jang lebih sesuai dengan keadaan alam. Mereka itu dapat dikata setengahnja manusia setengahnja machluk lain, jang akan melakukan perdjuangan hidup dengan beratnja untuk mengatasi adanja beberapa djenis machluk2 jang tergolong setengahnja binatang2 djahat dan setengahnja hantu...................
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H