Saat ini tidak sedikit generasi muda yang mengeluhkan kesehatannya, mulai dari kepala pusing, maag, sulit tidur, flu, dan berbagai keluhan lainnya. "Anak muda kok loyo". Begitulah tanggapan yang tepat melihat keadaaan generasi muda saat ini. Generasi muda adalah tonggak kekuatan bangsa. Generasi muda yang sehat mempengaruhi produktivitas bangsa.
"Loyo" nya generasi muda saat ini dipengeruhi oleh multifaktor, seperti pola makan, pola istirahat, pola pikir, dan pola hidup. Mengingat semakin sedikitnya makanan sehat yang tersedia di lingkungan sekitar, sudah seharusnya generasi muda lebih jeli dalam memilih makanan. Apalagi untuk mahasiswa dan pekerja yang merantau, mereka akan sering makan dengan membeli. Sementara itu, makanan yang dijual tidak akan lepas dari 5P yaitu pemanis, pengawet, penyedap, pewarna, dan pengembang yang jelas-jelas memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Hal ini diperparah dengan pola istirahat yang berantakan. Pola kerja "wayangan" rupanya sudah menjadi salah satu budaya generasi muda Indonesia. Pelajar dan pekerja sudah terbiasa untuk menunda tugas sehingga ketika hampir sampai pada batas pengumpulan harus mengabaikan pola istirahat. Alhasil sistem immunegenerasi muda saat ini menjadi lemah dan mudah terserang penyakit. Sehingga masa tua tinggalah penyesalan.
 Apa yang terjadi dengan masa tua bangsa ini jika generasi mudanya saja sudah "loyo"? Generasi muda yang sehat dapat dimiliki oleh siapapun yang mengingkannya, karena semua bergantung pada apa yang ditanam pada tubuh ini. Bagaimana cara sehat anti "loyo" untuk generasi muda saat ini? Berikut caranya:
1. Pilih asupan nutrisi terbaik
Apa yang dimasukkan dalam tubuh saat ini, maka dampaknya tidak hanya untuk hari ini, namun juga puluhan tahun ke depan. Para generasi muda yang merantau sering mengabaikan hal ini. Hidup jauh dari keluarga menjadikan generasi muda ini tidak dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya sendiri. Asupan nutrisi yang baik melibatkan empat sehat lima sempurna, yaitu nasi, lauk, sayur, buah, dan susu. Sayur dan buah merupakan bagian yang sering kali tidak diperhatikan. Sementara itu, keduanya merupakan sumber serat yang begitu bermanfaat bagi daya tahan tubuh dan menangkal radikal bebas. Yang terpikir bagi generasi muda adalah makan enak, hemat, dan banyak. Mereka melupakan kandungan nutrisi yang tersedia di dalamnya. Belum lagi masalah 5P, sedikit sekali yang memperhatikan. Oleh karena itu, mulai saat ini pedulilah dengan apa yang masuk pada perut anda sebelum penyesalan datang. Alokasikan sedikit uang saku atau hasil kerja untuk mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari. Selain itu, sebisa mungkin kurangi makan makanan yang mengandung 5P. Hal ini dapat dilakukan salah satunya dengan cara memesan makanan tanpa penyedap ketika hendak membeli makanan di warung makan.
2. Sempatkan berolah raga
Walaupun sekali dalam seminggu sempatkan untuk berolahraga. Olahraga menjadikan fisik dan jiwa jauh lebih bugar. Namun hal ini justru sering diabaikan oleh generasi muda saat ini. Saat libur kerja atau kuliah justru digunakan sebagai ajang "balas dendam" untuk tidur seharian atau mengerjakan tugas yang belum selesai. Untuk itu, ayo sempatkan untuk menggerakkan tubuh, bisa dengan lari pagi atau olah raga permainan yang lain.
3. Hindari "wayangan"
Inilah budaya saat ini, yaitu menunda tugas dan menyelesaikannya semalam suntuk. Pola istirahat yang berantakan sangat berdampak buruk bagi kesehatan. Badan menjadi lesu dan daya tahan tubuh melemah. Akibatnya penyakit gampang masuk. Mulai saat ini, ayo jangan menunda tugas. Tanamkan prinsip "segera selesai, segera bersantai".
4. Kelola stress
Pola pikir yang terlalu berat berakibat bagi munculnya berbagai macam penyakit. Oleh karena itu, mengelola pola pikir dengan baik menjadikan kerja organ tubuh menjadi terus beraturan sehingga menjadikan tubuh tetap sehat. Perbanyak berdoa dan berserah diri pada Tuhan ketika ditimpa masalah dan beban hidup dapat menjadi cara jitu untuk mengelola pola pikir yang berat.
Sekian tips generasi muda Indonesia sehat. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang sehat. Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H