Sektor pertanian di era sekarang mulai digemari kembali bahkan khususnya generasi muda, hal ini membuktikan bahwa pertanian tidak bisa diremehkan. Contoh pada era pandemic akibat corona, masyarakat kembali menyibukkan diri melakukan pertanian. Seperti urban farming, pertanian sekala kecil sampe bersekala besar, ada yang menjalankannya sebagai hobi baru sampai serius ingin melanjutkan peluangnya melalui pertanian.
Tentu saja, seperti biasanya kita melakukan suatu hal, bertani juga perlu ilmu dan mengerti banyak aspek-aspek didalamnya. Contohnya mengenai pupuk, pemilihan pupuk yang tepat untuk tanaman akan menjadi kunci keberhasilkan suatu pertanian. Lantas bagaimanakan pupuk yang bisa dianggap tepat?
Pupuk yang tepat untuk pertanian adalah pupuk yang mampu menjadi pertanian yang berkelanjutan, bukan hanya untuk satu generasi, tapi untuk generasi yang akan mendatang juga.Â
Seperti pupuk hayati Effective Microorganisms 4 (EM4) Pertanian, merupakan pupuk cair organic yang mengandung bakteri fermentasi dari genus Lactobacillus, Jamur Fermentasi, Actinomycetes, Bakteri Fotosintetik, Bakteri Pelarut Fosfat dan Ragi, yang memiliki fungsi untuk memfermentasikan bahan organic dalam tanah menjadi unsur organic yang dapat diserap tanaman.
EM4 Pertanian dengan wadah botol kuning berisi 1 liter memiliki manfaat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, meningkatkan produksi tanaman, menjaga kesetabilan produksi, memfermentasikan dan medekomposisi bahan organic tanah dengan cepat, serta menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Agar hasil penggunaan bisa maksimal, yuk ulas cara penggunaannya terlebih dahulu.
Langkah pertama kalian perlu membuat Em Aktif, dengan cara mencampurkan satu liter EM4 Pertanian, satu liter molase atau tetes tebu, dan duapuluh liter air. Campurkan semua bahan secara merata, tutup rapat dan biarkan berfermentasi selama 4-7 hari. Setelah terfermentasi, Em aktif siap digunakan, dengan sesuai dosis dan pengaplikasian :
- Jenis tanaman musiman contohnya, cengkeh, coklat, kopi dll, penggunaan satu tutup/liter air, digunakan 1-2 minggu.
- Jenis tanaman musiman contohnya, padi, cabai, kedelai, kubis, penggunaan satu tutup/liter air, digunakan 2-5 hari sekali.
- Jenis tanaman hias contohnya anggrek, kamboja, euporbia dll, penggunaan satu tutup/liter air, digunakan 2-5 hari sekali.
EM4 pertanian itu juga dapat dilakukan berbagai jenis aplikasi antara lain untuk membuat pupuk bokashi padat, membuat bokashi cair, membuat ekstrak tanaman obat (FPE).
Penggunaan pupuk organic juga membantu upaya dalam melestarikan lingkungan agar tetap asri dan terjaga agar generasi selanjutnya masih dapat merasakan suburnya tanah nusantara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H