Sampah organic merupakan sampah yang umumnya sering kita jumpai dilingkungan sekitar. Sampah hasil limbah makhluk hidup ini biasanya berupa kotoran, sisa makanan, bangkai binatang, daun kering serta banyak lainnya yang dapat secara alamiah dan biologis terurai. Walaupun seluruhnya merupakan hasil limbah makhluk hidup, sampah organic dibagi menjadi dua jenis, sampah organic kering mencakup sampah yang sedikit mengandung unsur cairan seperti daun kering, ranting, kayu, dan sampah organic basah yang mencakup lebih banyak cairan seperti  buah busuk, sayuran, sisa makanan.
Meningkatnya populasi sampah organic dilingkungan memberi dampak buruk seperti bau busuk yang menyengat, sampai sebagai sumber penyakit. Namun apa yang harus disesali, beberapa sampah organic adalah hasil konsumsi harian manusia. Nah, maka dari itu kita bisa membantu pemerintah sedikit mengurangi populasi sampah plastic dengan cara yang mudah. Bahkan tak perlu alat maupun sarana professional lainnya.
Pengolahan sampah organic selain dapat mengurangi jumlah sampah, dapat juga memberikan efek baik untuk lingkungan, bahkan bisa menjadi produk yang bernilai jual. Contohnya, kalian bisa mengolah sampah organic menjadi pupuk padat. Bahkan pengolahannya yang simple membuat pengolahan sampah menjadi pupuk padat bisa dilakukan dirumah dengan alat seadanya.Yuk simak caranya!
Cara pembuatannya :
- Siapkan bahan/sampah organic, dedak, larutan EM4, air, molase, pupuk kandang serta wadah yang bisa ditutup rapat
- Siapkan larutan EM4 ditambah air dan molase secukupnya
- Campurkan bahan organic, pupuk kandang serta dedak secara merata dalam wadah
- Campurkan larutan kedalam adonan secara perlahan hingga merata
- Tutup rapat dan fermentasikan selama 4-7 hari
- Agar proses berlangsung baik, suhu harus dibawah 50C
Setelah fermentasi selesai, pupuk siap digunakan untuk tanaman.
Peranan Effective Microorganisms 4 yang mengandung bakteri fermentasi dari genus Lactobacillus, jamur fermentasi, Actinomycetes, Bakteri Fotosintetik, Bakteri pelarut Fosfat dan Ragi membantu memfermentasikan bakteri pada bahan organic sehingga menjadi unsur organic bermanfaat yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman.
Ternyata pengelolaaan sampah organic secara bijak dapat memberikan manfaat yang bernilai, yuk turut bantu dan berkontribusi sebagai warga bumi dalam mengelola sampah untuk menjaga kelestarian lingkungan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat yaa, selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H