Mohon tunggu...
Em Yazid
Em Yazid Mohon Tunggu... lainnya -

Ngono yo ngono tapi ojo ngono http://tanbihun.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semoga Gejolak di Mesir Menular ke Saudi

7 Februari 2011   02:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:50 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="" align="aligncenter" width="583" caption="Penderitaan TKI di luar negeri akibat dianiaya dan disiasiakan majikan seakan tidak pernah berujung. Seorang TKW Indonesia yang tidak diketahui namanya tergeletak tidak berdaya akibat sakit parah di tenda di kolong jembatan Kandara, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (5/12). Menurut para TKI yang tinggal di tempat tersebut, TKW tanpa identitas itu dibuang dalam kondisi luka parah oleh majikannya.(http://matanews.com/2010/12/06/dibuang/)"][/caption] Kedatangan WNI dari mesir disambut langsung oleh wakil presiden Boediono, dalam sambutannya wakil presiden mengatakan " Jangan berterima kasih kepada pemerintah,berterima kasihlah kepada rakyat Indonesia,karena yang membiayai kepulangan ini itu pakai duit rakyat ". Dalam hati saya bilang "tumben pemerintah "nyadar"?.

Pemulangan WNI dimesir ditangani sangat serius dan cepat, meskipun banyak WNI disana yang belum terlacak keberadaannya. Sebagai bagian dari anak Bangsa, tentu saya senang melihat kesigapan pemerintah, namun ada khayalan nakal yang tiba-tiba muncul dalam benak saya, kira-kira begini angan-angan nakal saya " seandainya saya TKI/TKW yang terlantar di bawah jembatan layang diarab saudi, saya akan berharap gejolak dimesir akan menular sampai arab saudi,dengan begitu saya akan segera dipulangkan naik pesawat gratis dan cepat."

khayalan saya ini muncul dari rasa penasaran,apa perbedaan WNI yang dimesir sama yang dikolong jembatan saudi arabia? apakah yang dikolong jembatan itu juga tidak terancam jiwanya? apakah hanya kerusuhan yang mengancam jiwa? apakah sakit dan kelaparan bukan termasuk ancaman bagi keselamatan mereka? atau ada pertimbangan lain? saya hanya orang awam tidak paham standart yang dipakai pemerintah untuk menentukan mengeluarkan kebijakan anggaran bagi penyelamatan warganya yang terancam di luar negeri, yang saya tahu mereka semua sama-sama warga negara Indonesia.(zid)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun