[caption id="attachment_65149" align="alignleft" width="257" caption="dari google"][/caption] Ilmu pengetahuan nampaknya masih romantis bersanding dengan gelar, pengalaman dan wawasan kelihatannya masih mesra berangkulan dengan orang kota. paling tidak dalam pandangan mata sebagian orang. Itu juga yang pernah penulis alami, ketika pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan ke diri penulis, sudah mengarah ke "gelar" atau domisili, apresiasi yang tadinya menggeliat penuh sensasi, mendadak sirna, hilang musnah karena penulis hanya orang kampung dan tanpa menyandang gelar. Secara pribadi, penulis menerima itu sebagai hal yang lumrah dan biasa saja, tapi kadang muncul pertanyaan-pertanyaan, " apakah ilmu pengetahuan hanya boleh dinikmati oleh mereka-mereka yang menyandang predikat "sarjana' saja? " apakah orang-orang awam "tanpa gelar" dilarang belajar menulis untuk mengungkapkan isi hati, pendapat atau sekedar ingin berbagi setitik pengalaman. apalagi jika sudah dihubung-hubungkan dengan domisili. entah apakah orang kampung tidak layak untuk selangkah lebih maju? Chatting tamu : " askum ...... " penulis : "kum salam" tamu : " tulisannya bagus pak " penulis : " alhamdulillah,terima kasih " tamu : " kerja/kuliah?" penulis : " kerja " tamu : " ooo... kerja apa?" penulis : " petani " tamu : " oooo.... orang kampung ya?" penulis : " alhamdulillah... benar " tamu : "emang orang kampung bisa internetan juga ya? apa disana sudah ada jaringan internet? pasti jelek koneksinya penulis : " ya... lumayan masih newbi tamu : " dulu kuliah dimana?" penulis : "ga' kuliah, cuma tamatan S-1( SD doang )" tamu : "ooo.... kacian dech looo....aku kira sarjana, ya udah permisi ! Penulis hanya bisa usap-usap dada, dan teringat dengan kalimat " Dasar kampungan "! entah mengapa orang-orang yang kolot,terkesan bego dan minim pengalaman dinisbikan kepada orang kampung, apakah salah orang kampung? ( dari Orang Kampung )
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI