Mohon tunggu...
Em Yazid
Em Yazid Mohon Tunggu... lainnya -

Ngono yo ngono tapi ojo ngono http://tanbihun.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak- anak Saleh Salekhah Calon Penghuni Surga

15 Januari 2010   22:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:26 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : IBNU KHASBULLAH Jika menilik sabda Rasul: “Man Rozzaqohulloh bi waladin, fa alaihi bi TA’LIIMIHII wa TA’DIIBIHII….” alhadist. = “Barang siapa dikaruniai anak, waka wajib atasnya untuk MENGAJAR dan MENDIDIK nya…” Disini Rasul menggunakan dua kalimat: “Ta’liim” : mengajar >> ilmu ==>olah pikir “Ta’diib” : mendidik ==>adab ==>olah bu di/ karakter. Terjemahan para sesepuh: agar anak- anak menjadi orang yang PINTER BENER, bukan PINTER KEBLINGER. Ter- obsesi oleh sabda Nabi itu dalam lembaga pendidikan yang saya dirikan, disamping pelajaran karakter standart, saya terapkan kewajiban agar anak- anak tiap mengawali pelajarannya membaca secara bersama Ikrar karakter dengan judul”Anak- anak solih solihah calon penghuni sorga” sebagai “Brain washing” dan “Continuous indoctrination” kepada mereka, yang sebenarnya bersumber pada Qur’an dan Hadist Rasul. Harapan saya tidak muluk- muluk, seandainya setelah selesai masa pendidikannya mereka hanya dapat mempraktekan Ikrar mereka itu, insyaallah itu cukup dan insyaallah mereka akan selamat dunia akherat. Anda ingin mencatat? inilah ikrarnya: Anak- anak soleh solekhah calon penghuni sorga (Children soleh solekhah candidate of heaven). 1. Taat kepada Allah Yang Maha Esa dan kepada Rasul Nya. Obedient to Allah, the One god and His Apostle. 2. Berbakti dan menyayangi kedua orang tuanya. Kind, and love both parents. 3. Menghormati dan menyayangi guru- gurunya. Respect and feel for its teacher. 4. Menghargai dan menghormati yang lebih tua. Apreciate and respect the older. 5. Mengasihi dan menyayangi adik- adik dan yang lebih muda. Pitty and love the brother- sister and younger. 6. Menghormati para tetangga dan lingkungan pergaulannya. Respect the neighbors and the world environment. 7. Menyayangi semua makhluq termasuk tanaman dan hewan. Love all creatures,including plants and animals. 8. Bertutur kata sopan dan menghindarkan diri dari kata- kata kotor, teriakan dan ejekan. Speaking polite and shy from the word dirty, screaming and derission. 9. Tidak sombong dan sopan dalam pergaulan. Not arrogant and complacent in the assosiation. 10. Mencintai ilmu dan selalu tekun belajar. Always love science and diligent study. 11. Mencintai mesjid dan pengajian. Love the mosque and Islamic teaching. 12. Bersikap sopan dimesjid dan menghindarkan gurauan dan teriakan. Be polite and avoiding mosques in the prank and cry. 13. Mencintai kebersihan, ketertiban dan kerapihan. Love the cleanlines, order and tidiness. 14. Berpakaian patut dan sesuai syari’at. An apropriate dress should syari’at. 15. Menghindari percekcokan sesama teman. Avoid squabbling among friends. 16. Suka memberi dan benci meminta. Give love and hate ask. 17. Ramah dan sopan kepada para tamu. Friendly and polite to the guests. 18. Suka membantu pekerjaan orang tua dan tetangga. Like help working parents and neighbors. 19. Selalu mendo’akan kebaikan bagi kedua ibu bapaknya. Always pray for the good of both the mothers and his father. 20. Menyambung tali silaturrahmi teman-teman kedua ibu bapaknya. Connecting strap at friends from both parents. 21. Memilih bergaul dengan teman- teman yang baik saja. Choosing socialize with a good friends only. 22. Bermain dengan permainan yang mendidik dan bermanfaat saja. Play with games that are educational and useful. 23. Tak mengganggu ayah dan ibu saat beliau beristitahat. Not disturb the mother and father when they rest. 24. Meminta izin saat ingin memasuki kamar ayah dan ibu. Want to ask permission to enter the mother and father’s room. 25. Tak pernah melalaikan sholat lima waktu, puasa romadhon dan membaca al- Qur’an. Never neglect the five prayer times, Ramadan fasting, anf read al- Qur’an. “Subbaanul yaum Rijaalul ghod” = “Pemuda masa kini- pemimpin dimasa depan”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun